Lily menyampaikan kalau KPK hanya sibuk menahan orang yang status tersangkanya sudah ditetapkan entah dari kapan.
"Penetapan tersangka sedikit, penangkapan tersangka baru sedikit, jadi itu kalau di penindakan kelihatan sekali," katanya.
Sementara itu jika di pencegahan, yang dirasakan ialah betapa terbatas informasi tentang perbaikan tata kelola yang biasanya sangat gencar dilakukan KPK ke luar.
"Ini informasi ditahan-tahan, kalau secara ilmu komunikasi dan publikasi mungkin itu bukan bohong tapi kita kan nggak terlalu menjelaskan seluruh informasi yang kita punya," tutur Lily.
"Itu, yang biasanya KPK tidak menutup-nutupi sekarang kurang lebih ada yang ditutup-tutupi karena dianggap kontra sama pemerintah. Jadi yang dianggap kontra sama pemerintah itu biasanya informasi sedikit," sambungnya.
Dalih yang diberikan adalah karena saat ini KPK merupakan bagian dari eksekutif UUD 2019.
Lily pun mengutarakan dalam wawancara tersebut kalau bentuk dukungan pada pemerintah tidak selalu membenarkan apa yang dilakukan oleh pemerintah.
Akan tetapi memberikan perbaikan agar langkah pemerintah tidak keluar dari koridor yang benar.***