PR BEKASI - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengatakan pernyataan yang seringkali dibuat oleh Dewi Tanjung atau Denny Siregar selalu memberikan perspektif terbalik.
"Kalau kita lihat, ya apa boleh buat terpaksa saya menyebut nama, Dewi Tanjung, Denny Siregar, selalu memberikan perspektif yang terbalik dari apa yang diperjuangkan masyarakat sipil," kata Refly Harun.
Disampaikan Refly Harun, bagi mereka tindakan apapun yang dilakukan pemerintah harus dianggap benar.
Walaupun tindakan yang diambil pemerintah mengarah pada pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Baca Juga: Refly Harun Minta Maaf pada Pemerintahan Jokowi: Saya juga Maafkan Siapapun yang Caci Maki Saya
Lalu, dia melanjutkan, mereka biasanya akan mencari the common enemy, yang tak lain Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurutnya, lebih mudah jika membicarakan mengenai penegakkan sebuah sistem pemberantasan korupsi.
"Kok tiba-tiba kita bicara wilayah teritorial, yang sebenarnya jauh dari mandat bagaimana memberantas korupsi yang sistematis," ujar Refly Harun.
Dia menilai itu cara berpikir yang tidak paradigmatis dan sangat politis. Hal yang terpenting ada the common enemy, Anies Baswedan.