"Yang berpesta pora hari ini adalah koruptor karena KPK dilumpuhkan, dan diduga dilakukan oleh pimpinannya sendiri," ujarnya.
"Upaya pemberantasan korupsi yang 23 tahun hancur dalam waktu 1,5 tahun ini, biayanya terlalu mahal. Reformasi itu identik dengan upaya melakukan pemberantasan korupsi dan dia mati di periode kepemimpinan Pak Jokowi sebagai presiden," tutur Bambang Widjojanto.
Terakhir, Bambang Widjojanto mempertanyakan apakah Presiden Jokowi akan membiarkan pemerintahannya meninggalkan warisan seperti itu, karena masyrakat tentu tidak mau.
"Ini pertanyaannya, apakah Pak Jokowi akan meninggalkan legacy Itu? Kita semua tentu tidak mau, tapi ada fakta seperti ini," ujar Bambang Widjojanto.***