Mensos Risma Gandeng Mahasiswa Seluruh Indonesia untuk Tuntaskan Angka Kemiskinan

- 21 Juni 2021, 19:10 WIB
Mensos Tri Rismaharini.
Mensos Tri Rismaharini. /Kemensos

PR BEKASI - Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengandeng para mahasiswa untuk menganalisis penanganan masalah kemiskinan di lapangan.

Angka kemiskinan di Indonesia saat masa pandemi Covid-19 naik di bulan September 2020 sebanyak 27,55 juta orang.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak Mahasiswa seluruh Indonesia untuk turun serta dalam menuntaskan kemiskinan.

Baca Juga: Singgung Angka Kemiskinan di Indonesia Cenderung Turun, Mahfud MD: Ada Kemajuan Meski Banyak Korupsinya

"Kami mengandeng para mahasiswa tak sekedar varifikasi - validasi data, melainkan untuk menganalisis masalah kemiskinan," Ujar Mensos di Jakarta.

Dengan Melibatkan mahasiswa menurut Mensos Risma akan memfokuskan kepada persoalan kemiskinan dari sisi praktik masalah sosial yang memang hal itu terjadi di tengah masyarakat.

"Jadi, satu semester akan mendapatkan 20 SKS terkait praktik sosial. Insya Allah tengah dibahas dan proposalnya nanti akan diajukan pada Pak Nadiem," ungkap Mensos Risma.

Baca Juga: Angka Kemiskinan di Papua dan Papua Barat Turun, KSP: Bukti Transformasi Ekonomi Berjalan Baik

Sebelumnya, dilaunching dan mereka akan mendaftar pada kementerian Sosial (Kemensos), karena sebagi salah satu leading sector penanganan kemiskinan.

"Awal Juli akan di lauching pada para mahasiswa, sehingga di Agustus ini sudah mulai pendaftaran untuk program penanganan kemiskinan," ungkap Mensos Risma.

Tugas mahasiswa menganalisa masalah, seperti kenapa orang layak mendapatkan bantuan, tapi malah tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Baca Juga: 6 Cara Mendapatkan Koin Shopee dengan Mudah dan Tanpa Ribet

Dari hasil analisis komprehensif, bila ada warga mengaku petani tapi usai dicek hanya buruh dan tak punya lahan, lalu bagaimana bisa keluar dari kemiskinan.

"Memang, analisis itu berat tapi itu harus kita mulai satu demi satu dalam upaya penanganan kemiskinan dan mengungkapkan masalah seperti apa," kata Mensos Risma.

Di lapangan mereka akan naik dan turun gunung untuk menganalisis dan melakukan pengecekan lapangan sehingga akan dibantu untuk biaya transportasinya.

"Pasti mereka akan menempuh perjalanan dengan tidak mudah. Maka, nanti akan kita bantu untuk biaya transportasi ke lapangannya," ungkap Mensos Risma. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah