Kimia Farma Jelaskan Alasan Jadwal Vaksinasi Berbayar Ditunda

- 12 Juli 2021, 11:46 WIB
Kimia Farma menunda pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula rencananya dimulai Senin 12 Juli 2021
Kimia Farma menunda pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula rencananya dimulai Senin 12 Juli 2021 /seputarcibubur.com

PR BEKASI - PT Kimia Farma secara resmi mengumumkan untuk menunda jadwal Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu berbayar pada hari Senin, 12 Juli 2021.

Menurut Corporate Secretary Kimi Farma, Ganti Winarno Putro mengatakan, vaksinasi berbayar tersebut ditunda karena akan dilakukan masa perpanjangan sosialiasi kepada masyarakat terkait program itu.

Ganti pun meminta maaf terkait penundaan jadwal vaksasi berbayar yang diprakarsasi Kimia Farma tersebut.

Baca Juga: Kecam Kimia Farma yang Jualan Vaksin Covid-19 Rp321 Ribu, Faisal Basri: Ini Tindakan Biadab!

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari ini, akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Penundaan vaksinasi berbayar Kimi Farma itu, kata dia, lantaran melihat animo masyarakat dan pertanyaan terkait VGR Individu.

Menurutnya, sosialisasi secara menyeluruh dan pengaturan pendaftaran calon peserta VGR Individu perlu diperluas.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm yang Dijual Kimia Farma Diduga Hibah dari UEA, Diky Chandra: Separah Itukah Negaraku?

"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu usaha KF, menyediakan 40.000 dosis vaksin individu berbayar untuk tahap pertama penyaluran vaksinasi di enam kota Jawa dan Bali.

Plt Direktur Utama KFD Agus Chandra mengatakan pihaknya membuka delapan titik penjualan vaksin Covid-19 melalui jaringan klinik perusahaan, yakni tiga di Jakarta, lalu satu di Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, dan Bali.

Baca Juga: Kimia Farma Jualan Vaksin Covid-19 Rp321 Ribu, Fadli Zon Sindir Pemerintah: Akhirnya Jualan Juga

Berdasarkan aturan pemerintah, harga vaksin berbayar per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910.

Sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.

Dengan setiap orang mendapatkan suntikan sebanyak dua kali, maka harga paket lengkap vaksin mencapai Rp879.140 per individu.

Baca Juga: Daftar Harga, Lokasi, dan Tata Cara Vaksinasi Berbayar dari Kimia Farma, Khusus Wilayah Jawa dan Bali

KFD rencananya membuka akses bagi masyarakat yang ingin membeli vaksin impor jenis Sinopharm tersebut mulai Senin ini, namun kemudian ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x