“Padahal, petugas tidak melakukan kekerasan kepadanya. Setelah ditanya, barulah akhirnya dia mengaku sebagai diplomat dengan menyerahkan Kartu Diplomatik Kedutaan Nigeria,” ungkapnya.
Adapun kini, persoalan tersebut telah selesai secara kekeluargaan setelah kedua pihak bermediasi.
Diketahui kedua pihak mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan sepakat berdamai.
Mediasi tersebut disaksikan langsung oleh Pimpinan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dan Duta Besar Nigeria.***