Sebelumnya, seorang nakes berinisial EO ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian atas kasus suntikan vaksin Covid-19 kosong.
EO merupakan relawan nakes yang menjadi vaksinator dalam vaksinasi Covid-19 di Sekolah Ipeka Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Saat itu, EO mengaku kelelahan lantaran menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada sekitar 599 peserta vaksinasi di lokasi tersebut.
Saat giliran korban BLP menjalani proses penyuntikan, alat penyuntik tidak berisi vaksin Covid-19 alias kosong.
Kejadian itu direkam oleh orangtua korban, dan videonya viral di media sosial. Dalam jumpa pers kemarin, EO mengaku menyesal dan meminta maaf atas peristiwa tersebut.
EO sendiri sebenarnya merupakan perawat di salah satu klinik di Jakarta Utara yang ikut serta dalam tim relawan vaksinasi seusai dirinya bekerja dan libur.***