Klaim Ada 2 Versi Penyerangan Nakes oleh KKB di Papua, Veronica Koman Minta Adakan Penyelidikan Independen

- 27 September 2021, 07:36 WIB
Aktivis kemanuasiaan Veronica Koman meminta diadakannya penyelidikan independen terkait penyerangan terhadap petugas Kesehatan setelah dirinya mengklaim ada dua versi insiden tersebut.
Aktivis kemanuasiaan Veronica Koman meminta diadakannya penyelidikan independen terkait penyerangan terhadap petugas Kesehatan setelah dirinya mengklaim ada dua versi insiden tersebut. /Twitter/@VeronicaKoman

“Akan ada banyak tentara di sekitar mereka. Jadi mereka bisa ditekan saat memberikan informasi,” katanya.

Sebelumnya, KKB Papua mengaku bertanggung jawab atas penyerangan fasilitas umum seperti Puskesmas dan gedung sekolah di distrik Kiwirok.

Baca Juga: Polri Jelaskan Alasan Densus 88 Belum Terlibat Atasi KKB Papua hingga Hubungan Munarman sebagai Teroris

Mereka mengklaim bahwa serangan itu merupakan bentuk perlawanan menuntut kemerdekaan Papua dari Indonesia.

Kantor Staf Kepresidenan mengatakan bahwa KKB Papua telah melanggar hukum hak asasi manusia setelah petugas kesehatan meninggal dalam penyerangan pada 13 September 2021.

Deputi Staf Kepresidenan V Jaleswari Pramodhawardani mengatakan KKB Papua telah melanggar beberapa undang-undang seperti undang-undang kesehatan, undang-undang perawat, undang-undang rumah sakit dan undang-undang karantina kesehatan.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: asiapacificreport.nz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x