Ia mengaku meretas data Polri dan BSSN yakni salah satunya sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Indonesia yang kecewa dengan pemerintahan saat ini.
Baca Juga: Ingatkan Anggota Polri agar Kontrol Emosi, Listyo Sigit: Mudah Diucapkan Tak Mudah Dilaksanakan
“Banyak orang Indonesia telah menghubungi saya berbicara tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia.
Jadi saya mengidentifikasi diri saya dengan mereka, dan memutuskan untuk membantu dengan apa pun yang saya bisa, jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini,” katanya.
Namun, Polri telah menegaskan bahwa pihaknya tidak membenarkan keabsahan data internal Polri yang diunggah oleh hacker Brazil tersebut.
Hingga saat ini siapa dibalik akun Twitter yang mengklaim dirinya sebagai hacker Brazil tersebut juga belum diketahui.
Tak hanya itu, Polri memastikan bahwa data pihaknya dalam kondisi aman.***