Meski Angka Kasus Bertambah Drastis, Tiga Daerah Minta PSBB di Surabaya Raya Dihentikan

- 8 Juni 2020, 11:08 WIB
PETUGAS berjaga di Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya, Minggu 26 April 2020 menjelang PSBB.*
PETUGAS berjaga di Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya, Minggu 26 April 2020 menjelang PSBB.* /DIDIK SUHARTONO/ANTARA/

"Kami pastikan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bahkan disiapkan Surat Edaran Wali Kota, termasuk kemungkinan Peraturan Wali Kota terkait penerapan sanksi mengikat. Satu lagi, titik pemeriksaan di perbatasan Surabaya dipertahankan," katanya.

Adapun alasan Tri Rismaharini untuk tidak memperpanjang PSBB karena berdampak terhadap permasalahan ekonomi warga untuk mencari nafkah. Selain itu, tren kesembuhan pasien positif Covid-19 menjadi alasan usulan tersebut.

Mendapatkan usulan dari tiga kepala daerah di Jawa Timur (Jatim), Koordinator PSBB Jawa Timur Heru Tjahjono akan menyampaikan hal tersebut kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: PLN Dikritik Akibat Lonjakan Tagihan Listrik Masyarakat, DPR: Jangan Buat Pelanggan Bingung 

"Kami juga berharap sudah ada dasar yang disiapkan, seperti peraturan bupati atau wali kota untuk berlanjut atau tidaknya PSBB, termasuk ke masa transisi normal baru," ucap dia.

Seperti diketahui, penerapan PSBB di wilayah Surabaya Raya dimulai sejak 28 April hingga 11 Mei 2020, penerapan tersebut kemudian diperpanjang hingga 25 Mei 2020, dan kembali diperpanjang untuk kedua kalinya hingga 8 Juni 2020.

Hingga kini kasus Covid-19 di ketiga daerah menjadi penyumbang terbesar angka kasus di Jawa Timur.

Di Surabaya kasus positif kemarin baru saja bertambah 206 kasus sehingga total 3.124. Sidoarjo bertambah 38 sehingga total ada 755 dan Gresik hingga kini ada 214. Total di Jawa Timur terdapat 5.940 kasus.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x