Baca Juga: Resep Rahasia Pizza ala Detroit, Punya Tepi Kerak yang Sangat Renyah
Kemudian Fitri Crypto mendirikan sebuah kantor investasi yang diberi label Kantor Plan Titip Trading (PTT) Fitri Crypto. Kantor ini beralamat di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kebumen.
Sampai dengan berita ini diturunkan, kurang lebih sudah ada 2.800 investor yang telah bergabung dan menyetorkan uang kepadanya. Menurut keterangan tersangka, korbannya tersebar di seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai Papua.
Kapolres Kebumen mengungkapkan lebih lanjut modus kejahatan tersangka FT adalah menjanjikan keuntungan 5 persen dari setiap uang yang diinvestasikan kepadanya setiap sepuluh hari.
Ternyata, dana yang digunakan FT untuk untuk menutup 'profit' investor yang lebih dahulu bergabung.
Baca Juga: Jadwal Tayang Stranger Things Season 5: Eksplorasi Tentang Upside Down
Untuk meyakinkan para korbannya, FT sering mengadakan ghatering dua bulan sekali agar para investor lebih semangat menyetorkan uang kepadanya serta mengajak orang lain bergabung untuk berinvestasi.
Total keuntungan keseluruhan yang diperoleh FT kurang lebih Rp200 miliar. Mulai dari yang hanya deposit paling kecil 1 juta rupiah hingga 2 miliar rupiah.
Sebagian uang dari investor digunakan FT untuk membeli sejumlah properti seperti tanah dan ruko serta barang mewah lainnya.
Salah satu korban berinisial RZ yang juga merupakan tetangga tersangka.