Network
PR BEKASI – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga akan memperketat aturan mengenai isolasi yang diterapkan bagi pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19).
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Minggu, 13 September 2020, peraturan tersebut dikabarkan tidak mengizinkan pasien positif COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Mulai besok semua yang ditemukan positif diharuskan untuk isolasi secara terkendali di tempat-tempat yang telah ditetapkan. Isolasi di rumah harus dihindari karena ini berpotensi pada penularan klaster rumah,” kata Anies di Balai Kota Jakarta.
Baca Juga: Amankan 7 Pelaku, Polisi Ungkap Peredaran Narkoba Dalam Lapas
“Dan ini sudah terjadi karena tidak semua kita memiliki pengetahuan, pengalaman, untuk bisa menjaga agar kesehariannya tidak menular kepada orang lain,” ucap Anies, menambahkan.
Selain itu, Anies Baswedan juga menegaskan bahwa apabila ada pasien positif Corona menolak untuk diisolasi di tempat yang telah disediakan, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan menjemputnya.
Selain Pemprov, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 akan dijemput oleh petugas kesehatan dan penegak hukum.
“Bila ada kasus positif yang menolak diisolasi di tempat yang telah ditentukan, maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan bersama aparat penegak hukum,” jelasnya.
Baca Juga: Lepaskan Marinir AS Pembunuh Transgender di Filipina, Aktivis Duga Presiden Ingin Dapat Akses Vaksin
