Febri Diansyah dan 37 Pegawai Mundur, Pimpinan KPK: Pejuang Tak Tinggalkan Gelanggang Sebelum Menang

- 26 September 2020, 13:03 WIB
Kepala Biro Humas Febri Diansyah mengangkat kartu identitas pegawai KPK usai menyampaikan pengunduran dirinya pada Kamis, 24 September 2020.
Kepala Biro Humas Febri Diansyah mengangkat kartu identitas pegawai KPK usai menyampaikan pengunduran dirinya pada Kamis, 24 September 2020. /Antara

PR BEKASI - Sejak tahun 2019 lalu, banyak pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang perlahan dilaporkan mengundurkan diri setelah

Hal tersebut diduga karena banyak pegawai yang sudah tidak nyaman bekerja usai Undang-undang KPK direvisi dan pimpinan baru juga terpilih.

Bahkan, dua hari lalu Febri Diansyah, mantan juru bicara KPK, menyatakan mengundurkan diri dari KPK dari jabatan sebagai Kepala Biro Humas KPK.

Baca Juga: Jangan Sulitkan Para Peneliti, Pemerintah Diminta Tingkatkan Anggaran Dana Abadi Riset IPTEK

Selain Febri, ada 37 pegawai KPK lainnya yang juga mundur dari lembaga antirasuah itu dalam setahun ini.

Febri mengatakan kondisi politik dan hukum telah merubah KPK. Kondisi itu membuat dia terpaksa akhirnya memutuskan mundur.

"Kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Setelah menjalani situasi baru tersebut selama sekitar sebelas bulan, saya memutuskan jalan ini, memilih untuk mengajukan pengunduran diri dari institusi yang sangat saya cintai, KPK," kata Febri Diansyah pada Kamis, 24 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan KPK menyatakan menghormati keputusan pengunduran diri Febri Diansyah dan 37 pegawai lainnya. 

Baca Juga: Cegah Kualitas Air di Jakarta Kian Memburuk, Pemprov Sediakan Sistem Pengolahan Limbah Terpadu

"Kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK. Namun dengan apa pun alasannya, KPK itu bukan tempat santai, KPK adalah candradimuka bagi para pejuang antikorupsi. Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron pada Sabtu, 26 September 2020.

Namun, Ghufron juga menyindir mereka yang mundur, karena hanya menilai KPK dengan kelebihannya dan meninggalkannya saat mempunyai kekurangan.

Baginya, Ia lebih menghargai orang-orang yang hingga kini masih bertahan di KPK. Ghufron mengistilahkan KPK sebagai tempat pertempuran.

"Tapi kami sangat berbesar hati dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini. Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih," ujar Ghufron.

Baca Juga: Dijodoh-jodohkan Netizen Natasha Wilona, Fero Walandouw Ungkap Hubungan Sebenarnya

Ghufran pun turut mengapresiasi mereka yang masih mencintai KPK sampai saat ini.

"Selamat kepada mereka yang masih mampu setia mencintai KPK," ucap Ghufran.

Seolah banyak orang yang telah menuduhnya lari dari perang, Febri Diansyah pun menjawab melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

Menurutnya, meski dia mengundurkan diri dari KPK, tapi dia akan terus menjalani peperangan yang sama yakni perang melawan korupsi di tempat yang berbeda.

"Jawaban untuk pertanyaan, apakah keputusan ini seperti lari dari perang? Perang besar kita adalah perang melawan korupsi. Dalam perang ini, banyak pertempuran yang harus dihadapi. Pamit dari KPK saat ini seperti memilih pertempuran lain dalam peperangan yang sama. Melawan korupsi," tulis Febri Diansyah di Twitter pada Jumat, 25 September 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x