Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Fahri Hamzah Official, Minggu, 11 Oktober, Fahri Hamzah juga menyebutkan bahwa kebebasan DPR untuk membela para anggotanya adalah hal yang utama.
"Kebebasan dia untuk membela kepentingan konstituennya itu di atas segala-galanya, anggota DPR tidak boleh di PAW, diintimidasi, ditekan hanya karena dia mewakili rakyat, hanya karena dia mewakili kontituennya dan menyuarakan apa yang benar, itu yang harus dijaga, " ucapnya.
Fahri Hamzah pun menegaskan kepada semua partai politik agar tidak bermain belakang untuk mengendalikan negara.
"Partai politik harus dilarang agar tentakel-tentakelnya tidak boleh mengendalikan negara dari belakang sehingga ada ruang gelap di belakang seluruh pejabat publik kita maupun di eksekutif maupun di legislatif," tuturnya.
Baca Juga: Polemik Klaster Pendidikan di UU Cipta Kerja, Pengamat: Sebaiknya Dibuatkan Omnibus Law Sendiri
Menurutnya sebagian para pejabat di Indonesia telah terpedaya oleh perkembangan ekonomi dari kapitalisme baru di Tiongkok.
"Tetapi rupanya sebagian dari para pejabat ini terkecoh untuk membandingkan sukses perkembangan ekonomi Eropa dan Amerika versus sukses perkembangan ekonomi dari kapitalisme baru di Tiongkok," ucapnya.
"Mereka mulai ragu dengan cara Amerika dan Eropa dan dengan tradisi kapitalisme konservatif di jaman dahulu, yang sukses membangun peradaban Eropa dan Amerika," tuturnya menambahkan.
Fahri Hamzah juga menilai bahwa Indonesia saat ini terlalu berkiblat kepada pola perkembangan ekonomi dari kapitalisme Tiongkok.
Baca Juga: Cek Fakta: MUI Dikabarkan Larang Penggunaan Vaksin Covid-19 dari Tiongkok
Editor: M Bayu Pratama