Sumbang Lebih dari 1.000 Kasus, Bodebek dan 9 Wilayah Jadi Prioritas Penanganan COVID-19 Jokowi

- 12 Oktober 2020, 21:43 WIB
Mahasiswa UI Surati Presiden Jokowi, Isinya Mengkritik Pemerintah Malah Buat Rakyatnya Susah
Mahasiswa UI Surati Presiden Jokowi, Isinya Mengkritik Pemerintah Malah Buat Rakyatnya Susah /- Foto : Instagram @jokowi

PR BEKASI - Sebanyak 12 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki angka kasus aktif virus corona (COVID-19) lebih dari seribu kasus, menjadi prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.
 
Hal ini diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo dalam arahan yang diberikannya di Rapat bersama Tim Komite Penanganan COVID-19 secara virtual dari Istana Negara pada Senin 12 Oktober 2020,
 
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita RRI, pria yang kerap disapa Jokowi tersebut meminta penanganan tersebut diprioritaskan ke 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus COVID-19 lebih dari seribu kasus selama dua pekan ke depan.

Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta, Catat Jadwal Baru Transportasi Umum TransJakarta dan KRL 

"Saya juga minta dua minggu ke depan diprioritaskan ke 12 kab/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1000 (orang) yang menyumbang 30 persen dari total kasus aktif nasional," ujar Presiden di Rapat Terbatas.
 
12 kabupaten/kota yang menjadi prioritas dalam penanganan COVID-19 tersebut antara lain kota Ambon, Jakarta Utara, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
 
Meski demikian, penanganan COVID-19 di Indonesia secara nasional, menurut Jokowi kerap memperlihatkan progress perbaikan beberapa waktu terakhir ini.
 
Hal ini terlihat dari tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 yang sudah mencapai angka 76.48%, yang menurut Jokowi sudah lebih baik dari rata-rata kesembuhan dunia.

Baca Juga: We Love Bali, Undang 40 Orang dari Berbagai Kalangan untuk Promosikan Protokol Kesehatan di Bali

"Rata-rata kesembuhan, per 11 Oktober mencapai 76,48% dan ini sudah lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang mencapai 75,03%. Ini juga lebih baik," jelas Jokowi.
 
Ia pun memerintahkan, agar standar pengobatan baik yang ada di Rumah Sakit maupun di ruang isolasi harus ditingkatkan lagi agar dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
 
"Karena itu angka rata-rata kesembuhan harus terus ditingkatkan dengan meningkatkan standar pengobatan, baik di Rumah Sakit, di ICU, maupun di tempat isolasi," ucap Jokowi. 
 
Selain meningkatkan angka kesembuhan, yang tak kalah penting juga menurut Jokowi yaitu menekankan angka kematian akibat COVID-19.

Baca Juga: Investigasi Independen Kerusuhan Demo Omnibus Law, LPI: Ada 'Bandar' yang Danai Aksi Demonstrasi 

"Dan kita juga sudah bisa menekan angka rata-rata kematian, meski masih di atas rata-rata dunia, di 3,55%. Ini lebih baik dibandingkan 2 minggu lalu di angka 3,77%. Namun, masih lebih tinggi dari kematian dunia di angka 2,88%," jelasnya. 
 
Untuk itu, Jokowi berujar, bahwa menekan angka kematian menjadi pekerjaan rumah besar semua pihak.
 
"Ini tugas besar kita di sini, bagaimana angka rata-rata kematian bisa ditekan terus," tegas Jokowi.*** 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah