Network
“Jadi keputusan-keputusan untuk pergi harus pamit kepada orang tua apalagi pergi keluar di amsa pandemi begini, kan berisiko,” tuturnya.
Anies Baswedan menyebut pihaknya tidak akan memberikan sanksi pada para pelajar itu untuk dikeluarkan dari sekolahnya.
Baca Juga: Sinopharm Dikabarkan Bagikan Vaksin Eksperimental COVID-19 secara Gratis kepada Pelajar Tiongkok
Pasalnya, Anies Baswedan melanjutkan, mereka harus diberikan pendidikan lebih agar dapat mengerti situasi. Berbeda dengan orang dewasa. Jika orang dewasa melakukan hal yang salah maka bisa dipersilahkan untuk dihukum.
“Kalau bagi kamu, ini prinsip pendidikan, kalau ada anak yang memerlukan pendidikan lebih jauh justru harus diberikan lebih banyak bukan justru dikurangi,” ujarnya.
“Karena itu saya selalu sampaikan, sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah,” tuturnya.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana yang Cocok untuk Para Pemula, Bisa Bayar Lewat ShopeePay
Menurutnya, para pelajar itu harus diberikan banyak perhatian dari sekolah agar ada yang membimbing mereka, kalau perlu diberikan tugas mengkaji UU Cipta Kerja.
“Jadi cara mendekati anak-anak ini harus diajak dialog lebih banyak. Nanti kalau sekolahnyua sudah mulai, nanti gurunya bisa kasih tugas,” ujarnya.
Anies Baswedan juga menyebut pemberian tugas itu bukan hanya membuat sibuk para pelajar tapi merangsang pendidikan yang lebih jauh untuk peduli terhadap bangsanya.***
