Jasa Marga Imbau Warga Hindari Puncak Arus Balik ke Jakarta pada Minggu 1 Oktober 2020 Besok

- 31 Oktober 2020, 08:29 WIB
ILUSTRASI lonjakan arus lalu lintas kendaraan pada libur panjang 2020.*
ILUSTRASI lonjakan arus lalu lintas kendaraan pada libur panjang 2020.* /ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/

PR BEKASI - Libur panjang akhir pekan ini dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berlibur dan pulang ke kampung halaman atau pun ke tempat wisata.

Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas menjadi padat, termasuk pada arus balik yang segera tiba.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI pada Jumat, 30 Oktober 2020, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pengguna jalan yang meninggalkan Jakarta pada periode libur panjang cuti bersama.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Orang yang Enggan Pakai Masker di Keramaian Mungkin Punya Gangguan Kepribadian

Imbauan tersebut bertujuan agar menghindari puncak arus balik ke Jakarta pada hari Minggu, 1 November 2020 mendatang.

Berdasarkan prediksi Jasa Marga, pada hari tersebut akan menjadi puncak arus kendaraan kembali ke Jakarta.

Artinya, para pengendara atau pemudik yang ke luar kota, diharapkan pulang lebih awal agar perjalanan lebih aman dan nyaman. 

Baca Juga: Unggahannya Dinilai Promosikan Pembantaian, Mahathir Keluhkan Salah Tafsir Facebook dan Twitter

Sementara, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menjelaskan bahwa Jasa Marga telah mencatat sebanyak 509.140 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode tiga hari libur cuti bersama dan Maulid Nabi 1442 H atau periode tanggal 27 hingga 29 Oktober 2020.

"Jumlah volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan Jakarta ini naik 40.3 persen jika dibandingkan lalin new normal," kata Heru dalam keterangannya.

Selain itu, Heru juga menegaskan terkait pentingnya pengguna jalan untuk menghindari waktu yang bersamaan untuk kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Pergerakan Lempeng Afrika ke Utara Penyebab Gempa Berkekuatan 7.0 SR Goncang Turki

Tujuannya yakni untuk menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi pada Minggu, 1 November 2020 mendatang.

"Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan," kata Heru.

"Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta di hari Minggu," kata Heru menambahkan.

Baca Juga: Ribuan Muslim di Berbagai Negara Lakukan Aksi Protes, Prancis Tingkatkan Siaga Keamanan Tertinggi

Diketahui, pemberlakuan contraflow pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta - Cikampek arah Jakarta di Km 66 Simpang Susun Dawuan.

Serta, kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52.

"Kami juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan," katanya.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Islamofobia Emmanuel Macron, Umat Islam di Dunia Bersatu Turun ke Jalan

Heru juga mengimbau agar pengguna jalan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak).

Protokol kesatahan tersebut, lanjutnya, hatus diterapkan pada saat berada di tempat Istirahat, mengisi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x