PDIP Tegur Jokowi Lebih Percaya Luhut dan Erick, Refly Harun: Susah Jadi Nomor 1 di Kandang Banteng

- 31 Oktober 2020, 19:06 WIB
Kolase foto (dari kiri ke kanan) Megawati Soekarno Putri, Joko Widodo, Luhut Binsar Panjaitan, Erick Thohir, dan Refly Harun.
Kolase foto (dari kiri ke kanan) Megawati Soekarno Putri, Joko Widodo, Luhut Binsar Panjaitan, Erick Thohir, dan Refly Harun. /Antara /Instagram jokowi /Facebook Erick Thohir

"Hanya masalahnya adalah presiden Jokowi ini merupakan telur emas, artinya tidak mungkin dia dibuang begitu saja oleh PDIP, kalau PDIP mau menjauh dari presiden Jokowi dan menjadi oposisi, maka PDIP tidak mendapatkan kompensasi apa-apa, PDIP keluar akan banyak partai yang akan masuk," ucapnya.

Itulah yang membuat PDIP masih mempertahan kepentingan aliansi strategisnya dengan Jokowi yang diperkirakan hanya bertahan hingga 2024.

"Pasca 2024 presiden Jokowi sangat mungkin bukan menjadi faktor yang determinan lagi kalau dia tidak membangun kekuatan politik di luar PDIP mulai dari sekarang," ucapnya.

Menurutnya, jika hanya mengikuti PDIP saja, maka 2024 presiden Jokowi bukan menjadi sosok yang determinan karena tidak punya kekuasaan yang riil dan juga tidak punya elektabilitas lagi karena tidak bisa lagi mencalonkan diri.

Baca Juga: Kecam Ucapan Emmanuel Macron, Jokowi: Salah Besar, Kaitkan Agama dengan Terorisme

"Ini pasti menjadi renungan presiden Jokowi kalau yang bersangkutan tetap berniat dan berminat hidup dalam dunia politik, kalau mau pensiun seperti presiden BJ Habibi ya bisa jadi," ucapnya.

Namun Refly Harun memperkirakan presiden Jokowi pasti akan membangun kekuatan, dan empat tahun sisa pemerintahan Jokowi akan diwarnai dengan bargaining position antara Jokowi, PDIP dan Megawati.

"Misalnya dalam isu reshuffle, sudah pasti reshuffle itu maju mundur karena PDIP selalu memainkan konstelasi, memainkan peran yang lebih strategis agar mendapatkan lebih," tuturnya.

Tapi Refly yakin presiden Jokowi tidak mau ikut dalam gendang permainan PDIP.

"Karena dia tidak akan pernah menjadi orang nomor satu kalau dia ke kandang banteng, dia selalu dianggap orang nomor sekian, bahkan tidak tau nomor berapa, karena nomor duanya Puan Maharani pastinya.," tutup Refly Harun.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x