Ma'ruf Amin Minta Semua Pihak Sadarkan Siapapun yang Inginkan Khilafah di Indonesia

- 9 November 2020, 12:37 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. /HO-Asdep KIP Setwapres/

Menurut Ma'ruf  kelompok yang ingin memasukkan khilafah ke Indonesia telah salah memahami sistem pemerintah dalam ajaran Islam. Menurutnya khilafah seharusnya dipahami sebagai sesuatu yang islami.

"Jadi, mereka menganggap bahwa Islam itu khilafah. Padahal, mestinya khilafah itu islami, tapi tidak berarti islami itu khilafah sebab bisa saja kerajaan, keamiran, bisa republik," tuturnya.

Baca Juga: Tak Perlu Antre, Ternyata Perpanjang SIM Bisa Dilakukan Daring Lewat HP, Begini Cara dan Syaratnya

Jadi meski khilafah bersifat islami, kini tidak ada negara-negara Islam yang menerapkan sistem tersebut dalam pemerintahan mereka.

"Bahkan sekarang khilafah nggak ada, ISIS saja yang khilafah itu. Ya karena nggak ada negara yang normal itu menggunakan sistem khilafah, nggak ada. Ada yang tidak normal, ya ISIS itu," ucap Ma'ruf.

Karena itu, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa sistem pemerintahan Indonesia tidak dapat diganti-ganti karena merupakan bentuk kesepakatan yang mengikat dari para pendiri bangsa, termasuk diantaranya para ulama.

Baca Juga: Mengaku Tahu Rekam Jejak Cawalkot Eri Cahyadi, Risma: Dia Orangnya Inovatif, Bertanggung Jawab

"Walaupun negara ini majemuk dari segi agama terutama, juga dari segi etnis; tapi bisa berhasil membuat satu kesepakatan tentang dasar negara yaitu Pancasila dan UUD 1945; dan menyepakati negara sebagai bentuk kesatuan Republik Indonesia," katanya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah