Network
PR BEKASI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan penghargaan terkait dengan inovasi dalam transparansi belanja pengadaan.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Roni Dwi Susanto pada Rakornas Pengadaan 2020 di Bogor.
Melalui salah satu unggahan di akun Instagram miliknya, Anies mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi yang didapat oleh Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Antisipasi Pemalsuan Dokumen Bebas Covid-19, Kemenag Terus Perbaiki Pelayanan Umrah
"Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta kembali meraih penghargaan. Kali ini pada Indonesia Government Procurement Award yang diselenggarakan oleh salah satu lembaga negara yaitu LKPP RI (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)," kata Anies Baswedan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram-nya @aniesbaswedan, Rabu, 18 November 2020.
Melalui keterangan tertulisnya, Anies mengungkapkan bahwa selama beberapa tahun ini, arah kebijakan DKI dilaksanakan dengan semangat ideologi.
"Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Memastikan hadir kesetaraan kesempatan. Jangan sampai yang kecil tertinggal apalagi tergilas. Itulah semangat kami di Pemprov DKI. Itulah pilihan arah kebijakan DKI selama beberapa tahun ini. Dan Alhamdulillah ideologi itu dilaksanakan secara serius dengan teknologi dan teknokrasi," tutur Anies Baswedan.
Baca Juga: Usai Anies Terancam Dipenjarakan, Kini Polda Akan Panggil Ridwan Kamil
Ideologi tersebut merupakan salah satu yang menjadi penyebab dari adanya penghargaan yang diterima Pemprov DKI Jakarta.
"Alhamdulillah langkah itu mendapatkan PENGHARGAAN !!" ucapnya.
Lebih jauh, Anies mengatakan bahwa pembangunan harus dilakukan dengan semangat secara bergotong-royong.
Baca Juga: Soroti Konsep Dakwah FPI dan Habib Rizieq, Teddy Gusnaidi: Mereka Ingin Merusak Citra Islam
"Republik ini, kota ini harus dibangun dengan semangat gotong royong. Kami menerjemahkan visi ini menjadi berbagai terobosan/inovasi pengadaan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi (BPPBJ) DKI Jakarta." ujarnya.
Salah satu terobosan tersebut yaitu adanya e-Order (eorder-bppbj.jakarta.go.id), yaitu sebuah pasar online UMKM Provinsi DKI Jakarta.
Ia mengungkap bahwa puluhan juta UMKM telah menggunakan e-Order tersebut. Adanya marketplace tersebut, menurutnya telah membuka peluang bagi UMKM untuk menikmati PBJ.
Baca Juga: Bantuan BPUM Rp2.4 Juta Bagi Pelaku UMKM Kota Bekasi, Simak Cara Daftar dan Persyaratannya
"Inovasi PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk belanja UMKM s/d 50 juta dengan menggunakan e-Order. Marketplace yang diluncurkan sejak tahun lalu ini, membuka ruang bagi UMKM untuk ikut menikmati PBJ di Indonesia. Pengadaan 22 juta masker kain untuk seluruh warga DKI di masa awal pandemi COVID-19 juga dimungkinkan melalui e-Order," ujarnya.
Kolaborasi ini menjadi penting karena kerja Pemprov DKI menurutnya menjadi akuntabel dan transparan. Dengan begitu DKI Jakarta akan terus menjadi barometer pelayanan sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), serta dapat memberi pelayanan yang efektif, cepat, dan mudah.
Sebab itu kolaborasi dengan LKPP RI diharapkan dapat terus mengembangkan dan mendorong keterlibatan warga yang akan membuat tercapainya tujuan bersama yaitu keadilan sosial.
Baca Juga: Habib Rizieq Dinilai Mengajak kepada Kekerasan, Alissa Wahid: Isi Ceramah Seperti Itu Bahaya Sekali
"Dengan pembangunan seperti ini harapannya dapat mencapai tujuan kita: Keadilan Sosial," ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah mendapat hampir 100 ribu suka dan mendapat banyak apresiasi pada kolom komentar yang berjumlah hampir 5 ribu komentar.***
