'Tampar' Nadiem Soal Belajar Tatap Muka Januari 2021, Irma dan Fadli Zon Kompak Berikan Lampu Merah

- 3 Desember 2020, 13:30 WIB
Fadli Zon (kanan) dan Irma Suryani Chaniago (kiri) yang kompak memberikan lampu merah atas usulan Nadiem Makarim (tengah) soal belajar tatap muka mulai Januari 2021.
Fadli Zon (kanan) dan Irma Suryani Chaniago (kiri) yang kompak memberikan lampu merah atas usulan Nadiem Makarim (tengah) soal belajar tatap muka mulai Januari 2021. /Kolase dari Kemendikbud RI, fraksinasdem.org, dan Instagram @fadlizon

PR BEKASI - Politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago dan Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kali ini kompak menolak usulan pembelajaran tatap muka di Januari tahun 2021 mendatang.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021.

Keduanya memberikan 'lampu merah' terhadap keputusan Nadiem Makarim. Hal ini lantaran beberapa kebijakan yang seringkali dinilai kontradiktif dengan keinginan di lapangan.

Baca Juga: Angin Segar Ekonomi Indonesia, Gubernur BI: Masa Kritis Akibat Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Keduanya mencontohkan, misalnga tadinya libur panjang tapi kemudian waktu liburnya dipangkas, namun tetap mengajak masyarakat untuk berwisata. Lalu melarang kerumunan, tapi tetap diadakan Pilkada dan kebijakan-kebijakan yang kontradiktif ini sering  menyulitkan penegak kedisiplinan di masyarakat.

Hal yang sama juga berlaku untuk keputusan belajar tatap muka yang akan dimulai Januari 2021. Ada beberapa alasan yang dipaparkan Irma Suryani Chaniago.

Pertama-tama, Irma menyarankan pemerintah harus tegas terkait banyak kebijakan pemerintah yang belakangan ini selalu berubah-ubah.

"Maka saya bilang pemerintah harus tegas, jangan juga kemudian kebijakan satu dengan yang lain itu saling bertentangan atau kontraproduktif," tuturnya.

Baca Juga: Teddy Sebut Anaknya Tak Diperhatikan Lagi, Sule: Dia Mau Masuk Infotainment Kali, Kasihan Dia

Irma juga menolak keras usulan Mendikbud Nadiem Makarim soal belajar tatap muka di Januari mendatang.

"Soal sekolah saya gak setuju, kalau anak sekolah di Januari itu langsung pakai tatap muka saya gak setuju, tunggu dulu lah ngapain sih buru-buru, dengan virtual juga gak ada masalah, dengan Zoom gak ada masalah," ucapnya.

Irma menjelaskan dampaknya bukan saja saat anak-anak bersekolah itu terkena Covid-19, tapi saat pulang, virus itu dapat membahayakan nyawa kedua orang tuanya atau orang yang lanjut usai di rumah.

"Anak-anak ini walaupun imunnya baik, ketika dia pulang ke rumah yang akan ditulari itu seluruh rumah loh, itu mesti digarisbawahi dulu," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 3 November 2020.

Baca Juga: Gerakan Revolusi Akhlak Dapat Kritik dan Celaan, Buya Yahya: Maklumi! Mereka Belum Memahami

Selain itu, Irma Suryani juga menyinggung sikap pemerintah yang seolah tidak peduli dengan melepaskan tanggung jawabnya ke daerah dan mengkritik Nadiem Makarim yang menyebut perizinan anak untuk tatap muka nantinya tergantung keputusan dari orang tuanya.

"Gak bisa begitu, gak bisa, pemerintah tetap harus bertanggung jawab, gak boleh yang namanya menyerahkan kepada orang tua seperti itu, pemerintah harus tegas dengan regulasi," ucapnya.

Mendengar pernyataan Irma tersebut, Fadli Zon juga menyetujuinya, karena menurutnya, lebih baik pemerintah fokus dulu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.

"Saya sependapat, sekolah ini rawan ya, lebih bagus kita ini konsentrasi memutus pandemi, jadi bukan nanti kita sudah capek-capek sekarang, kemudian tiba-tiba nanti muncul lagi," ujar Fadli Zon.

Baca Juga: Berkomentar Kotor dan Tak Pantas di Unggahan Instagram Polisi, Remaja Asal Padang Diamankan

Fadli Zon menilai hal tersebut lah yang menjadi alasan setiap masalah-masalah di Tanah Air tidak pernah selesai. 

"Masalah ekonomi, masalah sosial, masalah politik, dan lain-lain tidak akan selesai kalau begini, jadi konsentrasi saja dulu sekarang bagaimana memutus rantai pandemi kita ini sehingga bisa betul-betul terkontrol," tuturnya.

"Jangan memberikan peluang-peluang untuk menimbulkan klaster baru, yang akhirnya berulang lagi, dan menurut saya kita gak bisa gambling dalam hal ini," sambung Fadli Zon.

Baca Juga: Pilkada Jateng Dihantui Covid-19, Ganjar Pranowo: Kayaknya Virus Ini Jadi 10 Kali Lipat Lebih Ganas

Karena menurutnya, saat ini Indonesia sedang berada di dalam resesi ekonomi yang akan menimbulkan masalah-masalah baru jika tidak ditangani dengan cermat.

"Keadaan ekonomi kita di tengah resesi seperti ini akan menimbulkan kerawanan-kerawanan untuk krisis-krisis yang multidimensi kalau dibiarkan seperti itu, jadi segeralah kita fokus dan prioritas mengatasi dan memutuskan mata rantai pandemi ini," tutup Fadli Zon.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Youtube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah