Network
PR BEKASI - Kabar Baik datang dari dunia pendidikan Indonesia, sebab baru-baru ini sebuah lembaga Unirank membuat urutan peringkat untuk perguruan tinggi Islam terbaik di dunia.
Diketahui dari sekira 408 perguruan tinggi Universitas Islam di dunia, 5 Universitas di Indonesia berhasil masuk ke dalam 10 urutan posisi teratas.
Tidak tanggung-tanggung posisi puncak atau peringkat pertama berhasil diduduki oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Tidak hanya satu posisi, Universitas Muhammadiyah sebagai perwakilan dari Indonesia juga menyabet dua posisi lagi.
Baca Juga: Buntut Pemblokiran Outlet Media di Australia, Facebook Dikecam Komunitas Internasional
Di posisi ke empat peringkat dunia diisi oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta serta di peringkat ke delapan diisi oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Selanjutnya perwakilan dari Indonesia lainnya yang masuk 10 urutan teratas yaitu terdapat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang berhasil menduduki posisi 9, dan Universitas Islam Indonesia di posisi 10.
Sementara itu menanggapi 3 Universitasnya menduduki posisi teratas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan apresiasinya kepada berbagai pihak.
Baca Juga: Gibran Disebut Cocok Gantikan Anies, Christ Wamea: Dipimpin Bapaknya Saja Amburadul, Apalagi Anaknya
"Semuanya telah berbuat dengan cerdas, berkualitas, profesional, objektif, serta memberi manfaat strategis dan kemanfaatan besar bagi kemajuan Persyarikatan, umat, bangsa, dan kemanusiaan global," kata Haedar Nashir seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman situs daring Muhammadiyah.
"Terima Kasih pula kepada semua pihak yang selama ini telah bekerjasama dengan Muhammadiyah untuk memajukan kehidupan bangsa dan kemanusiaan semesta,” kata Haedar Nashir.
Menurutnya usaha yang telah dilakukan oleh Perguruan Tinggi dan Amal Usaha Muhammadiyah yang diakui baik nasional dan internasional menjadi bukti bahwa Muhammadiyah memberikan dampak positif dan menebar kebaikan bagi umat, bangsa, dan dunia.
Baca Juga: Blak-blakan, Adik Ayus Benarkan sang Kakak Menjalin Hubungan 'Terlarang' dengan Nissa Sabyan
Haedar Nashir juga mengatakan bahwa selama ini Muhammadiyah selalu berupaya untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan hidup umat manusia di segala waktu dan tempat agar bisa memberikan manfaat secara luas.
“Muhammadiyah selalu berkontribusi yang konstruktif bagi kehidupan umat manusia kapan dan di manapun. Muhammadiyah sering hadir tidak gegap gempita, tetapi selalu terpanggil berbuat nyata yang memberi maslahat bagi kehidupan Bersama,” tutur Haedar.
Seperti adanya pandemi Covid-19 dan bencana alam saat ini juga turut membuat pihak Muhammadiyah, baik anggota, kader, pimpinan harus terus berupaya untuk menghadirkan solusi dan memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.
Baca Juga: Sesuai Arahan Kapolri, Polisi Mulai Wajib Hadirkan Juru Bahasa Isyarat Setiap Jumpa Pers
Merujuk pesan Nabi Muhammad SAW, disebutkan bahwa sebaiknya manusia yaitu yang memberi manfaat kepada sesama. Hal itulah yang menurut Haedar Nashir penting untuk dijadikan pegangan.
Karena itu ia mengatakan dalam pesannya bahwa jika jika tidak bisa meringankan masalah maka sebaiknya janganlah menambah beban.
“Bukankah pesan luhur Nabi, bahwa “sebaik-baik manusia ialah yang memberi manfaat bagi sesama”. Setidaknya, bila belum bisa meringankan masalah bangsa, jangan menambah berat dan beban bangsa,” tutur Haedar Nashir.***
