4 Hal yang Harus Dihindari Selama Puasa Ramadhan, Salah Satunya Hindari Berkumur secara Berlebihan

- 13 April 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi Puasa Ramadhan - Hal-hal yang harus dihindari selama berpuasa, di antaranya hindari berkata dusta, hindari berkata kotor, hindari berkumur secara berlebihan.
Ilustrasi Puasa Ramadhan - Hal-hal yang harus dihindari selama berpuasa, di antaranya hindari berkata dusta, hindari berkata kotor, hindari berkumur secara berlebihan. /Pixabay

PR BEKASI - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, karena segala aktivitas umat muslim yang menjalankan ibadah puasa akan menjadi ibadah yang mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Oleh karena itu, selain berpuasa, banyak umat muslim yang berlomba-lomba untuk mengerjakan kebaikan saat bulan Ramadhan.

Namun, ibadah puasa bukan hanya sekadar ibadah fisik berupa menahan lapar, haus, dan dorongan seksual.

Baca Juga: Ramadhan Tahun Ini Dinilai Sangat Spesial, Gus Sahal: Ini Pertama Kalinya Jalankan Puasa Tanpa Kehadiran FPI

Saat menjalankan ibadah puasa, umat muslim juga wajib mengendalikan dirinya dari perbuatan-perbuatan tercela.

Oleh karena itu, agar tujuan puasa dapat tercapai yakni mendapat pahala dan rida dari Allah SWT, maka umat muslim harus menghindari beberapa hal selama menjalankan ibadah puasa.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Muhammadiyah, berikut 4 hal yang harus dihindari oleh orang yang berpuasa:

Baca Juga: Kaget PGN Alami Kerugian Rp3,8 Triliun, Said Didu: Jika Tidak Bisa Perbaiki BUMN, Minimal Jangan Dirusak

1. Hindari Perkataan Dusta dan Tindakan Bodoh Serta Berbantah-bantah

Orang yang berpuasa dilatih agar jujur dalam setiap perkataanya dan tidak melakukan tindakan bodoh (ngawur) yaitu melanggar aturan-aturan syara’ padahal dia mengetahuinya. Hal itu berdasarkan hadis:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ للهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ (رواه البخاري)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda: Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta bertindak bodoh, maka bagi Allah tiada gunanya ia meninggalkan makan dan minum. (HR. Bukhari)

Baca Juga: Akui Pernah Tiga Kali Lebaran di Dalam Bui, Jumhur Hidayat: Tapi Baru Kali Ini Puasa Ramadhan Tanpa Anak-Istri

2. Hindari Mengucapkan Kata Kotor, Berbuat Gaduh dan Bertengkar

Orang berpuasa harus menunjukkan sopan santun dalam berucap tidak mengatakan perkataan kotor dan tidak senonoh, tidak bertengkar serta selalu ramah dan tidak membalas kata kasar kepada orang lain. Hal ini dituntunkan dalam hadis:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ هُوَالِيْ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ إِذَا كَانَ يَوْمَ صِيَامِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَيَصْخَبْ فَإِنْ شَاتَمَهُ أَحَدٌ أَوْقَاتَلهُ فَلْيَقُلْ إِنِّيْ صَائِمٌ… (رواه النسائي)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : Semua Anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa, ia adalah untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya, dan puasa itu adalah perisai. Pada hari seseorang dari kamu berpuasa janganlah ia berkata kotor dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang mengajak berbantah dan bermusuhan hendaklah ia mengatakan: Saya sedang berpuasa. (HR. An-Nasa’i)

Baca Juga: Tak Terima Suara Siti Badriah Disebut Paling Jelek, Lucinta Luna: Anak Baru Kemarin Sore Aja kok Sotoy

3. Hindari Berkumur dan Istinsyaq Secara Berlebihan

Berkumur-kumur dan ber-istinsyaq (memasukkan air ke hidung ketika berwudu) tidak membatalkan puasa.

Di luar bulan puasa, Rasulullah SAW menganjurkan agar orang berkumur dan ber-istinsyaq sekeras-kerasnya agar mulut dan hidung lebih bersih.

Namun, selama bulan puasa, Rasulullulah SAW menganjurkan agar jangan berlebihan melakukan hal demikian agar tidak kemasukan air ke dalam perut sehingga puasa menjadi batal.

Oleh karena itu, berkumur dan istinsyaq secara normal tidak membatalkan puasa. Hal ini didasarkan pada hadis:

Baca Juga: Akui Sudah Minta Maaf pada Siti Badriah, Boy William ke Fans: Tolong Jangan Perkeruh Suasana, Kita Sudah Clear

عَنْ لَقِيْطِ بْنِ صَبِرَةَ قَالَ قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ أَخْبِرْنِيْ عَنِ الْوُضُوْءِ قَالَ أَسْبِغِ الْوُضُوْءَ وَخَلِّلْ بَيْنَ الأَصَابِعِ وَبَالِغْ فِي الإِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُوْنَ صَائِمًا. (رواه الترمذي)

Artinya: Diriwayatkan dari Laqith bin Saburah, ia berkata: Aku berkata, wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terangkanlah kepadaku perihal wudu. Beliau bersabda: Ratakanlah air wudu dan selah-selahilah jari-jarimu serta keras-keraskanlah menghirup air di hidung kecuali apabila kamu sedang berpuasa. (HR. Tirmidzi)

Dalam riwayat ad-Daulabi yang disahihkan sanadnya oleh Ibnu al-Qathan dinyatakan:

إِذَا تَوَضَّأَ فَبَالِغْ فِي الْمَضْمَضةِ وَالإِستِنشَاقِ مَالَمْ تَكُنْ ضَائِمًا

Artinya: Apabila engkau berwudu, maka keraskanlah dalam berkumur dan menghirup air di hidung, kecuali kamu sedang berpuasa.

Baca Juga: Tak Terima Sibad Dibully karena Konten Boy William, Krisjiana: Anda Harusnya Pilih Pertanyaan yang Lebih Bijak

4. Hindari Berciuman Secara Bernafsu

Ciuman suami kepada istrinya atau sebaliknya tidak membatalkan puasa. Hal itu berdasarkan hadis:

عَنْ عُمَرُ بْنِ الْخَطَّابِ -رضياللهُ عَنه- أَنَّهُ قَالَ هَشَشْتُ يَوْمًا فَقَبَّلْتُ وَأنَا صَائِمٌ فَأَتَيْتُ رَسُوْلُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقُلْتُ صَنَعْتُ الْيَوْمَ أَمْرًا عَظِيْمًا قَبَّلْتُ وَأَنَا صَائِمٌ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- أَرَأَيْتَ لَوْ تَمَضْمَضْتُ بِمَاءٍ وَأَنْتَ صَائِمٌ فَقُلْتُ لاَبأْسَ بِذَالِكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- فَفِيْمَو (رواه أبو داود وأحمد)

Artinya : Diriwayatkan dari Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata: Pada suatu hari saya merasa ingin, lalu saya mencium (istri saya) padahal saya sedang berpuasa, maka saya datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata: Saya telah melakukan perkara besar. Saya mencium (istri saya) ketika saya sedang berpuasa.

Baca Juga: Disebut Pedangdut Suara Terjelek oleh Lesty Kejora, Siti Badriah: Gak Apa-apa, Tapi Rezeki Aku mah Bagus

Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam balik bertanya: Bagaimana menurutmu jikalau kamu berkumur-kumur dengan air padahal ketika engkau sedang berpuasa? Maka saya menjawab: Hal itu tidak mengapa. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menimpali: Demikian juga ciuman. (HR. Abu Daud dan Ahmad)

Namun, ciuman pantang dilakukan bagi orang berpuasa apabila disertai berahi dan rangsangan nafsu seksual.

Rasulullah SAW sendiri diriwayatkan pernah mencium istrinya ketika sedang puasa dan puasanya tidak dinyatakan batal karena ciuman beliau tidak disertai nafsu.

Baca Juga: Minta MUI Tak Ikut Campur Soal Kajian Ramadhan PT PELNI, Teddy Gusnaidi: MUI Itu Cuma LSM, Bukan Penegak Hukum

عَنْ عَائِشَةَ قَلَتْ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ ولَكِنَّهُ كَانَ لَكُمْ أَمْلَكَكُمْ لِإِرْبِهِ. (رواه الحماعة إلاّ النسائي)

Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menciumku ketika sedang puasa dan bersentuhan ketika sedang puasa, akan tetapi beliau itu orang yang paling kuat di antara kamu menahan nafsunya. (HR. Jama’ah kecuali an-Nasa’i)

Demikianlah, hal-hal yang harus dihindari oleh orang-orang yang berpuasa, agar ibadah puasa mendapat rida dan pahala dari Allah SWT.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah