Bahkan sampai anak kecil murid TK di dalam kelas juga menangis pada momen tersebut.
"Jadi itu satu episode yang cukup menyedihkan, emosional," kata Nadiem.
Dalam moment tersebut guru yang mengajar sebagai honorer di TK negeri tersebut menyampaikan kondisi mereka yang sebenarnya.
Baca Juga: Viral Kisah Haru Guru Honorer di Karawang, Derita Stroke hingga Dibopong Suami demi Ikut Tes PPPK
Atas kejadian tersebut Nadiem mengaku sangat terkejut, ternyata para guru tersebut rupanya hanya mendapat gaji Rp100 ribu sebulan.
Bahkan lebih menyedihkan lagi dalam pencairan gajinya tidak rutin setiap bulan.
"Itu menyakitkan hati saya sekali, kok bisa ya itu sampai terjadi. Kadang-kadang pembayarannya juga tidak teratur," kata Nadiem.
Baca Juga: Tutup 31 Juli, Segera Aktivasi Rekening BSU Guru Honorer Rp1,8 Juta di info.gtk.kemdikbud.go.id
Atas kejadian itu Menteri Nadiem selaku pemegang kebijakan akan berupaya mencarikan solusi bagi mereka.
Ia menyampaikan solusi satu-satunya saat ini hanya dengan mengangkat mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).