Optimalkan Penyaluran BLT saat Ramadhan, Gus Menteri Minta Kerjasama Kades

16 April 2021, 06:09 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Gus Menteri) minta Kades salurkan BLT saat Ramadhan. /Mugi/Humas Kemendes PDTT


PR BEKASI - Pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Program bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat terutama di tengah pandemi Covid-19.

Demi mengoptimalkan penyakuran BLT tersebut para kepala desa atau Kades diminta untuk bekerjasama.

Baca Juga: Menaker Sudah Terbitkan Surat Edaran, Berikut Sanksi yang Akan Diterima Perusahaan Jika Tak Bayarkan THR

Khususnya bagi Kades yang telah menerima pencairan Dana Desa, diminta segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.

Tujuannya agar dana tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan warga saat Ramadhan.

Hal ini ditegaskan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar (Gus Menteri) sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Kades Diminta Segera Salurkan BLT Desa, Gus Menteri: Supaya Bisa Dimanfaatkan Masyarakat saat Ramadhan".

Baca Juga: Komponen Utama Vaksin Nusantara dari AS, Gus Nadir Beri Komentar Menohok

Menurut Mendes PDTT yang akrab disapa Gus menteri ini, per tanggal 12 April, sebanyak Rp11.361 triliun dari total Rp72 triliun Dana Desa Tahun 2021 telah cair dan masuk ke rekening desa.

"Saya sangat berharap, tolong kepada kepala desa, perangkat desa, yang Dana Desa-nya sudah ada, plotting BLT Desa yang sudah disiapkan, segera salurkan.

"Supaya bisa dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan warga desa di Bulan Ramadan ini," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis. 15 April 2021.

Gus Menteri seperti dikutip Antara menuturkan, aturan larangan mudik akan berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi warga desa di hari raya.

Baca Juga: Nama Ahok Muncul di Reshuffle Kabinet, Refly Harun Singgung Kasus Pidana yang Mengganjalnya

Karenanya untuk mengatasi hal itu, pihaknya berupaya mengoptimalkan Dana Desa untuk BLT dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), di samping adanya berbagai program jaring pengaman sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai, Bantuan Sembako, dan sebagainya.

"Alhamdulillah, berkat kebijakan Presiden, dana yang ada di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja) ini digelontorkan sedemikian rupa ke desa. Ada PKH, bantuan pangan non-tunai, ada sembako. Nah terkait program Dana Desa ada BLT dan padat karya tunai desa," katanya.

Menurutnya, BLT dan PKTD jadi salah satu andalan Kemendes PDTT untuk dapat meningkatkan daya beli masyarakat di desa.

Meskipun demikian, dua program itu belum dapat menggantikan totalitas perputaran uang desa di masa mudik lebaran sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

"Tapi dengan adanya penopang jaring pengaman sosial ini, pasti suasana desa akan sedikit tertolong," katanya.*** (Dadang Setiawan/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler