Sektor Pertanian Terus Tumbuh di Tengah Pandemi, DPR: Pemerintah Harus Kuatkan Sektor Ini

9 September 2020, 21:22 WIB
Ilustrasi petani padi. */Net /

PR BEKASI - Di masa pandemi Covid-19 saat ini, hampir semua bidang perekonomian di Indonesia mengalami kemunduran.

Hal ini mengakibatkan sejumlah tenaga kerja harus dirumahkan sementara waktu, bahkan sebagian lainnya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Di tengah semua kemunduran di berbagai bidang ekonomi tersebut, ternyata ada satu sektor yang mampu bertahan di tengah guncangan pandemi Covid-19 yaitu sektor pertanian.

"Saat ini sektor pertanian masih sangat tahan terhadap guncangan pandemi Covid-19," kata Anggota Komisi IV DPR RI Nevi Zuairina di Jakarta, Rabu, 9 September 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Edhy Prabowo Banjir Dukungan dan Doa Warganet Saat Rayakan Haornas 2020, Ada Apa?

Untuk itu, Nevi berharap agar pemerintah semakin memperkuat sektor pertanian sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

Nevi mengisyaratkan, bahwa ketika masyarakat masih mudah menemukan makanan selama itu pula stabilitas sosial dan politik tetap terjaga.

"Saya berharap program-program yang menyentuh langsung masyarakat dapat kita teruskan. Sinkronisasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan semakin efektif dan efisien dalam ketepatan sasaran dan ketepatan waktu untuk mempercepat pemulihan wabah saat ini," ujar Nevi.

Menurut Nevi, program bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk kelompok tani ini hanya sebagian kecil yang bisa dilakukan karena masih banyak yang perlu dilakukan untuk memulihkan ekonomi rakyat kecil di tengah pandemi.

Baca Juga: Tawuran di Kebayoran Lama Tewaskan Satu Orang, Polisi Bekuk Lima Pelaku

Bukan hanya persoalan ekonomi para petani, tata kelola pertanian yang dimulai dari hulu berupa penyiapan tanah hingga masa tanam pun perlu ditingkatkan.

Supaya ikut berdampak pada peningkatan hasil produk pertanian sehingga sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai swasembada beberapa produk pertanian yang hingga kini banyak yang belum tercapai.

"Seruan kami untuk kurangi dan terus kurangi impor tidak cukup hanya tataran wacana saja. Mesti dimulai dari sumber kenapa kita impor. Salah satunya stok dalam negeri kurang," tutur Nevi.

Nevi mendorong agar stok dalam negeri dapat dicukupkan dengan betul-betul meningkatkan hasil produk pertanian antara lain dengan upaya peningkatan teknologi atau dukungan kebijakan.

Baca Juga: Ubah Lambang Negara dan Buat Uang Sendiri, Paguyuban Tunggal Rahayu Diawasi Pemerintah

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sektor pertanian yang terus didorong oleh pemerintah untuk maju dan mampu tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Syahrul mengatakan, ketika sektor lain mengalami koreksi, sektor pertanian tercatat mampu tumbuh sebesar 16,4 persen. Hal tersebut disebabkan karena produk-produk dari sektor pertanian sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Syahrul menilai kebutuhan masyarakat akan hasil pertanian di tengah pandemi virus Corona tidak bisa ditunda sehingga tetap memutar roda perekonomian pada sektor tersebut. Bahkan, bukan hanya untuk pasar dalam negeri, permintaan pasar luar negeri juga tidak melemah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler