Angin Segar Ekonomi Indonesia, Gubernur BI: Masa Kritis Akibat Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

- 3 Desember 2020, 12:57 WIB
 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. /ANTARA/Bank Indonesia/

Sementara itu, perekonomian di dalam negeri juga membaik dan diproyeksi tumbuh positif pada triwulan IV-2020 dan berlanjut pada 2021 dengan diperkirakan pertumbuhan ekonomi RI mencapai kisaran 4.8-5.8 persen.

Selain itu, dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi juga meningkat di seluruh daerah, karena didukung kenaikan ekspor dengan perbaikan ekonomi global, konsumsi dengan stimulus belanja sosial pemerintah, investasi dengan stimulus belanja modal, dan investasi swasta dengan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Viral Video Habib Rizieq Diminta Jadi Juru Damai Papua, Haikal Hassan: Akan Kami Sampaikan

Dia juga menilai bahwa ke depannya mobilitas manusia akan meningkat dengan adanya program vaksinasi Covid-19.

"Meningkatnya mobilitas manusia dengan vaksinasi," ujar Perry Warjiyo.

Sedangkan untuk inflasi di Indonesia, berada pada level rendah yakni di bawah dua persen pada 2020 dan tetap terjaga pada kisaran tiga plus minus satu persen pada 2021.

Baca Juga: Najwa Shihab Sebut Banyak Drama Jika Terkait HRS, Haikal Hassan: Betul, Tapi Siapa yang Memulainya?

Hal itu karena permintaan masih lemah, stabilitas rupiah, dan adanya koordinasi tim pengendalian inflasi pusat dan daerah.

Selain itu, kata dia, defisit transaksi berjalan diperkirakan rendah di bawah 1.5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020 dan 2021, begitu juga cadangan devisa meningkat, stabilitas eksternal terjaga, dan neraca pembayaran surplus.

"Nilai tukar rupiah stabil dan cenderung menguat, didukung kebijakan stabilisasi BI, dan masuknya aliran modal asing, rupiah secara fundamental masih undervalued, dan berpotensi menguat dengan rendahnya inflasi." kata Perry Warjiyo.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah