Susiwijono menuturkan dari total 43 juta pendaftar Kartu Prakerja, yang telah lolos verifikasi mulai dari email, nomor telepon, Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga Kartu Keluarga (KK) adalah sebanyak 19 juta orang.
"Berarti hanya satu dari empat orang yang mendaftar yang mendapatkan Kartu Prakerja. Karena dari 19 juta, yang mendapatkan hanya 5,9 juta tadi, sehingga yang belum mendapatkan program ini masih banyak sekali," katanya.
Setelah tujuh bulan pelaksanaan, pendaftar Kartu Prakerja yang mencapai 43 juta orang tersebut, hampir 100 persen mendaftar melalui jalur pendaftaran mandiri di situs www.prakerja.go.id.
Terkait dengan insentif yang diberikan dalam Progam Kartu Prakerja sendiri, sebanyak 79 persen dari penerima memilih e-wallet sebagai rekening untuk menerima insentif.
Baca Juga: Dipanggil Bareskrim, Andi Arief: Saya Diancam Dibunuh di Depan Anak Istri, Tapi Saya yang Diperiksa
Susiwijono menambahkan, hal itu juga menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja juga mendorong percepatan inklusi keuangan.
"Dengan banyaknya penerima yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank atau e-wallet sama sekali, kini setelah bergabung dengan Kartu Prakerja mereka telah memiliki rekening bank atau e-wallet," katanya.
Jika sobat Prakerja masih memiliki pertanyaan terkait pembelian pelatihan atau insentif Kartu Prakerja, Sobat Prakerja bisa menghubungi contact center Kartu Prakerja di nomor telepon 08001503001 atau email: info @prakerja.go.id.***