Network
PR BEKASI – Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, pada Senin, 15 Maret 2021, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa sektor ketenagakerjaan Indonesia mulai berangsur pulih selama pandemi Covid-19.
Menurutnya, salah satu sinyal yang menjadi faktor pemulihan itu muncul seiring dengan langkah-langkah pemerintah yang gencar membuat kebijakan stimulus hingga relaksasi pajak dan restrukturisasi kredit.
Pemulihan ekonomi di sektor ketenagakerjaan tersebut terlihat pada kuartal III dan IV 2020.
Kendati demikian, Menaker Ida Fauziyah mengakui pada kuartal tersebut ekonomi Indonesia masih dalam zona minus.
"Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV 2020 meski masih ada di zona minus," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, pada Selasa, 16 Maret 2021.
Baca Juga: Soal Mudik 2021, Kementerian Perhubungan Akan Susun Kebijakan Prokes Bersama Tim Satgas Covid-19
Lanjut menaker, Purchasing Managers 'Index (PMI) Indonesia juga tercatat membaik pada kuartal III 2020.
Meskipun angka dari PMI kali ini masih terkontraksi dan juga masih diprediksi olehnya.
Yakni menunjukan hasil pada kuartal I 2021, PMI Indonesia akan berada di level 51.14.
"Ini artinya menunjukkan sinyal ekspansi usaha khususnya industri manufaktur membaik," ujarnya.
Ida Fauziyah juga mengungkapkan ada tiga sektor ekonomi yang menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak selama masa pandemi.
Ketiga sektor yang dimaksud tersebut adalah sektor pertanian, pengolahan dan perdagangan.
Dari ketiga sektor tersebut didapatkan hasil positif, dimana menunjukkan peningkatan kinerja.
Perkembangan perkembangan dunia usaha, indeks penggunaan tenaga kerja juga meningkat pada triwulan I 2021.
Penyerapan tenaga kerja dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terus tumbuh.
"Terbukanya lapangan kerja saya kira-kira akan semakin tumbuh seiring dengan diimplementasikannya Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja." tuturnya.***
