Gerakkan Petani Muda di Daerah Lewat Millenial Smartfarming, BNI Pilih Klaten karena Miliki Keunikan

- 14 April 2021, 16:12 WIB
BNI saat ini telah kedua kali menggelar program millenial smartfarming untuk menyasar para petani muda, setelah Bandung kali ini Klaten.
BNI saat ini telah kedua kali menggelar program millenial smartfarming untuk menyasar para petani muda, setelah Bandung kali ini Klaten. /BNI

Rangga memutuskan untuk membuka usaha sendiri yang bergerak di bidang Agro Industri, tepatnya pupuk cair berbahan baku alga.

Pupuk cair yang diberi nama Chloten ini berfungsi menggantikan pupuk NPK yang dapat memberikan ketahanan tanaman agar tidak rentan penyakit.

Pada kesempatan yang sama, Gatot Subroto, salah satu petani milenial yang hadir pun ikut optimis terhadap program BNI tersebut.

Dia menyampaikan, “Kami merasa tertantang untuk menjalankan program ini dan optimis jika teknologi ini digunakan secara maksimal maka panen selanjutnya bisa meningkat.”

Baca Juga: Ngabuburit Asyik di Bulan Ramadhan: Fight Back To School hingga The Expendables 2, Film Aksi Bertabur Bintang 

Penerapan aplikasi dan teknologi pertanian menjadi sangat penting karena selain pendataan, juga dapat menghubungkan antara petani dengan mitra lainnya, antara lain offtaker, koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BumDes).

Digitalisasi sistem pertanian di Indonesia memang sangat menguntungkan bagi semua pihak, terlebih lagi bila didukung oleh semua pihak tidak hanya petani, tetapi juga para stakeholder terkait.

Pada Kesempatan yang sama, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 Bank BNI, Bambang Setyatmojo menyampaikan realisasi KUR di sektor pertanian yang telah disalurkan selama tahun 2021 hingga bulan Maret sebesar Rp 2 triliun serta menyentuh 50 ribu penerima KUR di seluruh Indonesia.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BNI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah