Petani muda juga dilatih menggunakan alat sensor cuaca dan tanah sebagai bagian dari CSR BNI.
Setelah coaching clinic, agenda dilanjutkan dengan aksi pemupukan massal secara simbolis oleh para perwakilan direksi BNI.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
Peran BNI pada kegiatan ini adalah memberikan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha rakayat (KUR) Tani.
Selain itu, BNI juga memberikan pendampingan kepada petani milenial dalam memanfaatkan teknologi digital dan informasi pada aktivitas ekosistem pertanian serta menumbuhkan peranan offtaker dalam penyerapan hasil pertanian.
Hadir pada kesempatan ini, Bupati Kabupaten Klaten Sri Mulyani, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik WIjayanto, Senior Project Manager Agrosolution PT Pupuk Indonesia Supriyoto, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah Suryo Banendro, dan petani milenial, perwakilan kelompok petani di Kabupaten Klaten.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya menjelaskan, besarnya peran teknologi terhadap hasil pertanian membuatnya berharap banyak pada generasi muda.
Ganjar Pranowo bersyukur bahwa saat ini sudah mulai banyak petani muda yang dilibatkan dalam penerapan teknologi digital di budidaya pertanian dan diharapkan ini bisa menjadi lompatan besar bagi sektor pertanian khususnya Jawa Tengah.