Awas! Ini 6 Gejala Kanker Lambung, Salah Satunya Mirip Sakit Maag

12 Februari 2021, 15:52 WIB
Ilustrasi orang yang mengalami kanker lambung. /PIXABAY/

PR BEKASI – Ada 6 tanda seseorang bisa jadi menderita penyakit kanker lambung, bahkan salah satu gejalanya mirip sakit maag.

Banyak penderita kanker lambung tidak menyadari hal tersebut, kebanyakan dari mereka baru memeriksakan ke dokter setelah mencapai stadium lanjut.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. Aru Sudoyo mengungkap gejala awal penyakit kanker lambung yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

Baca Juga: Bisa Pecah Belah Indonesia, KNPI Desak Polisi Tindaklanjuti Kasus Dugaan Rasis Abu Janda

"Kebanyakan ketahuan udah stadium tiga dan kebanyakan sudah stadium 4, tidak ada yang stadium 1 dan 2, artinya kebanyakan dari mereka datang sudah tidak bisa dioperasi lagi dan ini menyebabkan harapan hidupnya pendek," katanya, seperti yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Jumat, 12 Februari 2021.

Dirinya menyebut ada enam situasi yang harus diwaspadai terkait kanker lambung.

Pertama, lanjutnya, adanya nyeri abdomen yakni nyeri perut atau abdomen yang awalnya terasa ringan.

Baca Juga: UU ITE Diminta untuk Direvisi, Henry Subiakto: Ajukan saja dengan Inisiatif DPR

Parahnya, nyeri ini tidak akan hilang hanya dengan makan. Kemudian lama-lama akan semakin berat hingga tak tertahankan.

"Gejala yang paling sering dari kanker lambung 60-90 persen mirip dengan sakit maag," lanjutnya menerangkan.

Kondisi kedua yakni di mana seseorang mulai sulit menelan makanan, dan ini terjadi bila tumor berlokasi di daerah kardia atas.

Baca Juga: Sempat Viral Tumpukan Sampah 'Raksasa', Pemkab Bekasi Tutup Akses Tempat Pembuangan di Kali CBL

Saat menelan, terasa seperti ada yang menyangkut di daerah dada sehingga harus dibantu dengan air minum yang banyak.

Akan tetapi, kata dokter dari RSCM tersebut, makanan itu akan balik ke atas atau disebut juga dengan gastroesophageal atau reflux atau gerd.

Apabila anda merasa mual dan muntah saat makan, bisa jadi tumor terletak dekat dengan jalan masuk usus halus atau pylorus.

Baca Juga: Di Pakistan, Mahkamah Agung Larang Hukuman Mati bagi Tahanan dengan Penyakit Mental

Hambatnya lewatnya makanan akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa makanan harus dikembalikan ke atas.

Gejala yang keempat yakni semakin cepat merasa kenyang dan terisinya ruang lambung oleh tumor, hal tersebut mengakibatkan semakin sedikit makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Hal ini terjadi terutama pada kanker lambung jenis "difus" di mana sel-sel tumor mengambil permukaan luas lambung sehingga elastisitas lambung berkurang.

Baca Juga: Insentif PPnBM Mobil Diberikan dalam Tiga Tahap Selama 9 Bulan, Ini Harapan Airlangga Hartarto

Berkurangnya berat badan secara signifikan termasuk tanda terjadinya kanker lambung.

Hal ini disebabkan karena sulitnya makanan turun atau sering muntah sehingga nutrisi berkurang.

Gejala kanker lambung terakhir yakni mulai terjadi pendarahan di mana tumor atau kanker menembus lapisan dalam lambung.

Baca Juga: Novel Baswedan Dipolisikan, Rocky Gerung: Kalau Diproses, Berarti Polisi Abaikan Permintaan Presiden

Jika pendarahan masih sedikit, tidak menampakan gejala, namun pada perdarahan besar, bisa berakibat pada hematemesis atas atau melana bawah dengan gejala seperti anemia.

Prof. Aru juga menerangkan perbedaan ciri-ciri ulkus lambung dengan kanker lambung.

Ulkus lambung akan hilang dengan makan, biasanya sakit terasa terutama di pagi hari saat baru bangun tidur namun berat badan tidak turun.

Baca Juga: Surat Bahar bin Smith untuk Habib Rizieq Beredar Luas: Maafkan Anakmu Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Berbeda pada kanker lambung, kondisi akan semakin para dengan makan dan tidak ada batasan waktu dan berat badan turun banyak.

"Jika dirasa terjadi ciri-ciri kanker lambung atau dengan sakit maag yang berkepanjangan, segeralah melakukan deteksi dini." ujar Aru memungkasi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler