Yordania Kecam Israel Atas Pembobolan Masjid Al-Aqsa oleh Yahudi Radikal

- 1 Maret 2021, 09:57 WIB
Juru bicara Yordania menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran berat terhadap status quo sejarah dan hukum serta pelanggaran hukum internasional dan komitmen yang dibuat oleh Israel. /REUTERS
Juru bicara Yordania menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran berat terhadap status quo sejarah dan hukum serta pelanggaran hukum internasional dan komitmen yang dibuat oleh Israel. /REUTERS /

Al-Fayez mengatakan bahwa Israel harus menghormati status quo dan otoritas pejabat wakaf yang berbasis di Jerusalem.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Bersumpah Tak Terima Suap, KPK: Kami Miliki Bukti Kuat

Selain Masjid Al-Aqsa, diketahui Masjid Ibrahimi di Hebron juga mengalami hal yang serupa.

Bahkan Masjid Ibrahimi dilarang mengumandangkan azan selama hari raya purim yang berlangsung selama tiga hari tersebut.

Tindakan Israel itu terjadi pada saat media negara itu mengklaim bahwa Menteri Pertahanan Israel Jenderal Benny Gantz mengadakan pertemuan tanpa pemberitahuan dengan Raja Yordania pada Jumat, 26 Februari 2021 lalu.

Yordania belum mengomentari masalah ini dan media Yordania relatif diam, kecuali untuk beberapa media yang menerbitkan ulang laporan media Israel.

Baca Juga: Perpres Investasi Miras Dinilai Sesuai Kearifan Lokal, Pengamat: Kalau Tak Ada Miras, Tak Ada Turis Datang

Gantz, pemimpin partai Biru dan Putih, dilaporkan sebelumnya mengatakan kepada anggota partainya bahwa dia sedang melakukan pertemuan rahasia dengan pejabat tinggi Yordania.

Gantz secara terbuka mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena gagal meningkatkan hubungan dengan Yordania.

"Saya pikir hubungan kami dengan Jordan bisa 1.000 kali lebih baik. Sayangnya, Netanyahu adalah sosok yang tidak diinginkan di Yordania, dan kehadirannya merusak hubungan kedua negara," katanya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah