Pendeta Gagalkan Aksi Orang-orang Yahudi Ortodoks yang Coba Bakar Gereja Rumania di Jerusalem

- 4 Maret 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi grafiti anti-Kristen yang berbunyi hinaan kepada umat kristen diduga dibuat oleh kelompok Yahudi Ortodoks di Gereja Ortodoks Rumania, Jerusalem, Israel pada 9 Mei 2014.
Ilustrasi grafiti anti-Kristen yang berbunyi hinaan kepada umat kristen diduga dibuat oleh kelompok Yahudi Ortodoks di Gereja Ortodoks Rumania, Jerusalem, Israel pada 9 Mei 2014. /Flash90/Yonatan Sindel/Flash90

PR BEKASI – Sebuah Gereja Ortodoks Rumania di Jerusalem, Tepi Barat yang diduduki hampir dibakar oleh sekelompok orang Yahudi Ortodoks pada Selasa, 2 Maret 2021.

Diketahui, kelompok Yahudi Ortodoks yang tinggal di pemukiman ilegal tersebut berusaha membakar sebuah pintu gereja tersebut yang terletak di wilayah Musrara, Jerusalem, Israel yang diketahui dekat dengan kawasan Yahudi.

Namun, api tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat oleh pendeta yang saat itu berada di gereja sehingga api tak merembet kemana-mana.

Aksi penyerangan yang dilakukan oleh kelompok Yahudi Ortodoks tersebut mendapat kecaman dari Majelis Ortodoks Katolik Tanah Suci (ACOHL).

Baca Juga: Buntut Pamer Mobil Berplat Nomor Dinas TNI yang Ternyata Palsu, Kini TNI Sedang Buru Pemilik Mobil

Baca Juga: Sindir GPKPD yang Paksakan KLB Demokrat, Ossy Dermawan: Mungkin Karena Dana DP Sudah Diberikan

Baca Juga: Sentil Mahfud MD dan Nikita Mirzani Soal UU ITE, Said Didu: Korban Sudah Banyak 

"Kami, Gereja Katolik, bersatu dengan Gereja Ortodoks dan semua komunitas Kristen lainnya di Jerusalem dan dengan keras mengutuk aksi penyerangan,” kata pernyataan ACOHL, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor.

“Aksi penyerangan tersebut tidak hanya menyinggung kehidupan umat Kristen tetapi juga banyak orang yang masih percaya pada dialog dan saling menghormati," tambah pernyataan itu.

Mereka menyatakan telah mengutuk serangan kelompok Yahudi Ortodoks terhadap Gereja Ortodoks Rumania yang diketahui telah terjadi berulang-ulang.

"Tindakan vandalisme ini adalah yang keempat dalam sebulan yang menargetkan gereja yang sama,” kata pernyataan ACOHL,

Baca Juga: Targetkan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021, Nadiem: Ketika Vaksinasi Bergulir, Sekolah Didorong segera Dibuka

Baca Juga: Pengurus MUI Divaksinasi Hari Ini, Cholil Nafis Ajak Umat: Insya Allah Imun untuk Kita Semua 

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, rekaman kamera pengintai menunjukkan orang Yahudi Ortodoks melakukan serangan ke gereja secara sengaja.

“Setelah menyelidiki rekaman kamera pengintai, pihak berwenang menyimpulkan bahwa beberapa orang dari kelompok Yahudi Ortodoks dicurigai sebagai pelaku penyerangan Gereja," kata ACOHL.

Mereka menekankan bahwa tindakan ini bertentangan dengan semangat hidup berdampingan secara damai di antara komunitas agama yang berbeda di kota.

ACOHL menyerukan kepada otoritas Israel untuk membuka penyelidikan serius atas serangan tersebut dan menuntut para penyerang dengan hukuman yang setimpal.

"Semua otoritas politik dan agama di Kota harus bersatu dalam mengutuk tindakan ini," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Sindir Anggota DPR yang Kritik Wali Kota Soal Urusan Salat Subuh, Tifatul Sembiring: Dia yang Harus Dibina 

Sementara itu, Uskup Agung Ortodoks Yunani Atallah Hanna mengatakan aksi penyeranagn tersebut merupakan bentuk tindakan rasisme

"Kami menyesalkan dan mengutuk vandalisme ini yang bermula dari rasisme terhadap gereja,” katanya.

“Agama Kristen dan simbol-simbol Kristen yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berideologi fanatik, menolak orang lain dan tidak menghormati privasi mereka," tambah dirinya.

Dia menyebut penyerangan yang berulang-ulang itu sebagai tindakan yang bertujuan untuk mendorong para pendeta keluar dari gereja dan meneror balik mereka.

“Mereka melakukan hal ini mungkin untuk memperlihatkan bahwa orang Kristen tidak diterima di wilayah ini," katanya***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah