Junta Militer Myanmar Lakukan Serangan Udara, 3.000 Warga Karen Mengungsi ke Thailand

- 29 Maret 2021, 12:14 WIB
 Thai PBS melaporkan sekitar 3.000 orang telah mengungsi ke Thailand setelah serangan udara pasukan junta militer di negara bagian karen, Myanmar. /Twitter/@karenwomenorg
Thai PBS melaporkan sekitar 3.000 orang telah mengungsi ke Thailand setelah serangan udara pasukan junta militer di negara bagian karen, Myanmar. /Twitter/@karenwomenorg /

Mereka juga menuntut dunia internasional segera membuat tindakan terhadap kekejaman yang terjadi di Myanmar.

"Kami menuntut tanggapan internasional atas kekejaman yang terjadi untuk mengirimkan pesan bahwa militer tidak dapat lagi bertindak tanpa hukuman," katanya.

Thai PBS juga melaporkan sekitar 3.000 orang telah mencapai Thailand, namun sampai artikel ini dibuat otoritas Thailand belum memberikan komentar langsung terkait hal tersebut.

Baca Juga: Kutuk Teror Bom di Makassar, Eks Pimpinan JI: Ini Kelompok Sesat yang Meyakini Membunuh Itu Pahala

Serangan udara di negara bagian Karen adalah serangan terbesar selama bertahun-tahun di wilayah yang dikuasai oleh kelompok separatis Persatuan Nasional Karen (KNU).

Jaringan Dukungan Perdamaian Karen mengatakan serangan itu terjadi setelah helikopter mengintai daerah itu dengan dua jet tempur menjatuhkan sembilan bom pada malam 27 Maret menewaskan tiga orang dan melukai tujuh lainnya.

Terjadi lebih banyak serangan udara pada pagi dan sore hari berikutnya termasuk di sepanjang Sungai Salween yang menandai perbatasan.

Kelompok separatis itu menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 2015 tetapi ketegangan meningkat sejak junta militer melakukan kudeta.

Kekerasan juga berlanjut di tempat lain di Myanmar, ketika orang-orang berkumpul untuk berduka atas mereka yang terbunuh pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Hal tersebut menjadikan hari itu sebagai hari paling berdarah dari protes anti-kudeta sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintah sipil Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada 1 Februari 2020.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah