Covid-19 Kian Mengganas, Para Dokter di India Menangis Pasrah karena Pasokan Oksigen Habis

- 24 April 2021, 06:06 WIB
Persediaan oksigen di India kian menipis buntut dari gelombang kedua Covid-19.
Persediaan oksigen di India kian menipis buntut dari gelombang kedua Covid-19. /REUTERS/Amit Dave

PR BEKASI - Situasi di India kian mengkhawatirkan usai negara tersebut 'diserang' gelombang kedua Covid-19.

Saat ini, persediaan oksigen untuk para pengidap Covid-19 di India yang terus bertambah justru semakin menipis.

Hal tersebut terjadi karena sejumlah perusahaan pemasok oksigen kewalahan menyediakan kebutuhan untuk rumah sakit (RS) yang setiap harinya, pasien Covid-19 terus bertambah dengan angka yang sangat besar.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Warga Diimbau Waspada Uang Palsu dan Pencurian

Sirene pun meraung di seluruh wilayah India menandakan sebuah konvoi polisi untuk mengawal sebuah truk tangki pembawa oksigen agar bisa sampai ke sejumlah RS tepat pada waktunya.

Seperti yang telah diketahui, pada hari Jumat, 23 April 2021, India baru saja mencetak rekor kasus harian Covid-19 terbesar di dunia selama dua hari berturut-turut, yakni 332.730 kasus baru dengan total kematian harian, 2.263.

Hal ini otomatis membuat persediaan oksigen di India semakin menipis, padahal oksigen adalah hal yang penting untuk kelangsungan hidup pasien Covid-19.

Baca Juga: Ricuh dengan TNI-Polri di Hari Bumi, Warga Wadas Ditangkap Paksa Saat Jalankan Aksi Selawat

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 24 April 2021, ini juga membuat penjagaan persediaan oksigen di India menjadi lebih ketat.

Bahkan polisi bersenjata lengkap pun saat ini telah ditempatkan di beberapa pabrik oksigen dengan alasan keamanan.

Mereka khawatir beberapa pihak termasuk masyarakat melakukan penyerangan, seperti menjarah pabrik-pabrik oksigen di India.

Baca Juga: Awasi Jual-Beli Surat Covid-19, Polri Terjunkan Intelijen ke Sejumlah Lembaga Kesehatan

Beberapa rumah sakit, termasuk RS Shanti Mukand di barat New Delhi dengan 110 pasien Covid-19 mengatakan, mereka hampir kehabisan pasokan oksigen sejak hari Kamis, 22 April 2021.

Bahkan pihak RS pun mengakui bahwa prospek bagi pasien untuk hidup sangatlah buruk. Hal ini membuat kebanyakan keluarga dari pasien Covid-19 di India putus asa.

Pada hari yang sama, dokter sekaligus kepala eksekutif rumah sakit tersebut, Sunil Saggar menangis saat menjelaskan kebijakan RS untuk mengeluarkan beberapa pasien akibat harus menerima kenyataan pahit bahwa oksigen telah habis.

Baca Juga: Jelang Pelarangan Mudik 2021, Polri Lakukan Pencegahan Jual-Beli Surat Bebas Covid-19

Sunnil Saggar mengaku pasrah dan mengatakan, tidak ada yang bisa dilakukan lagi oleh pihak RS selain mengeluarkan pasien.

Salah satu pabrik oksigen untuk kebutuhan RS, Inox yang berlokasi di Uttar Pradesh, India Utara, sekitar satu jam dari ibu kota, saat ini pun dipenuhi dengan puluhan truk tangki dari berbagai kota di seluruh India yang menunggu untuk diisi.

Puluhan pengemudi truk tangki tersebut mengaku telah menunggu selama tiga hari untuk mengisi truk mereka dengan oksigen akibat lonjakan permintaan dari berbagai RS di India.

Baca Juga: Serius Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Bentuk Panitia Khusus

Salah satu pengemudi truk tangki oksigen bernama Vakeel yang telah bekerja sebagai pengemudi untuk Inox sejak tahun 1994 mengatakan bahwa tingkat permintaan oksigen sebanyak ini adalah yang pertama kali dalam sejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya di India.

"Setiap rumah sakit menginginkan tiga atau empat kali lipat dari yang mereka biasa minta," katanya.

Pabrik oksigen Inox juga saat ini telah dijaga oleh beberapa polisi yang menggunakan senjata laras panjang untuk memastikan tidak ada gangguan dari pihak mana pun, terutama masyarakat yang bisa jadi akan memberontak.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x