Kabinet Israel menganggapnya sebagai kelompok teroris dan menuduhnya sebagai bagian dari Ikhwanul Muslimin yang mengakibatkan banyak pemimpinnya, terutama Syekh Raed Salah, berada di penjara.
Kritikus bersikeras bahwa Sheikh Salah dan lainnya dari Gerakan Islam di Israel ditahan karena aktivisme mereka dalam mendukung Masjid Al Aqsa, serta upaya mereka untuk mengekspos pelanggaran dan agresi Israel terhadap Palestina.***