Pemukim Israel Siksa Remaja Palestina Secara Biadab dengan Api

- 16 Oktober 2021, 07:40 WIB
Para pemukim Israel melakukan aksi penyiksaan biadab terhadap seorang remaja Palestina di Tepi Barat.
Para pemukim Israel melakukan aksi penyiksaan biadab terhadap seorang remaja Palestina di Tepi Barat. /Reuters

 

PR BEKASI – Seorang remaja Palestina dilaporkan telah diculik dan menjadi korban penyiksaan oleh sekelompok pemukim Israel di tepi barat yang diduduki dengan menggunakan api.

Menurut laporan dari Kelompok hak asasi manusia Israel, B'Tselem yang dirilis pekan lalu, insiden biadab tersebut diketahui pada 17 Agustus 2021 lalu.

Insiden penyiksaan tersebut terjadi saat remaja Palestina berusia 15 tahun bernama Tareq Zbeidi dan lima temannya sedang menikmati piknik di dekat desa Silat a-Daher mereka, yang berbasis di distrik Jenin di Tepi Barat utara.

Namun, saat sedang menikmati piknik tersebut, sekelompok besar pemukim Israel dari pemukiman Israel Homesh di dekatnya kemudian datang membawa batu dan tongkat.

Baca Juga: Warga Palestina Lempar Bom ke Pemukiman Yahudi, 1 Orang Tewas Ditembak Militer Israel

Menurut B'Tselem, Tareq gagal mengikuti teman-temannya melarikan diri karena cedera kaki yang dideritanya hanya dua minggu sebelum kejadian sehingga dipukuli dengan menggunakan tongkat.

"Para pemukim melaju ke arah saya dan memukul saya dengan mobil mereka, dan saya diserang dengan menggunakan tongkat,” kata Tareq pada B'Tselem, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Setelah itu, para pemukim Israel juga menyekap Tareq dengan mengikat badannya ke kap mobil sebelum mengantarnya ke Homesh, di mana mereka menginjak rem dan menyebabkan dia jatuh ke tanah.

Setibanya di pemukiman tersebut, para pemukim Israel lain berlari untuk menendang dan mengejeknya.

Baca Juga: Qatar: Kesepakatan Abraham Akan Gagal Kecuali Pendudukan Israel di Palestina Diakhiri

Penyiksaan beratnya terdiri dari disemprot merica dan diludahi wajahnya sambil dimaki-maki dengan bahasa Arab dan Ibrani.

Para pemukim Israel diketahui membawa dan menggantungnya di pohon untuk membakar kakinya dengan api.

“Saya dibiarkan menggantung seperti itu selama sekitar lima menit, dengan mata tertutup. Saya merasakan mereka memotong dan menggosok kulit kaki kiri saya dengan benda tajam,” kata Tareq.

“Saya sangat kesakitan dan tidak tahan. Tiba-tiba saya merasakan luka bakar yang kuat di kaki kanan saya, dari korek api atau sejenisnya. Itu berlangsung beberapa detik. Saya menjerit dan menangis kesakitan dan ketakutan,” tambahnya.

Baca Juga: Israel Disebut Jadi Penyebab Umat Kristen di Timur Tengah Berkurang Drastis, Kenapa?

Setelah remaja Palestina tersebut merasa kesakitan, para pemukim kemudian menurunkan dirinya dari pohon.

Namun, bukannya menghentikan aksi penyiksaan, mereka malah memukulnya tepat di bagian kepala dengan tongkat hingga membuatnya kehilangan kesadaran.

Menurut B'Tselem, tentara Israel tiba tak lama setelah itu datang para pemukim Israel menuduh Tareq melempari mereka dengan batu.

"Mereka mengatakan bahwa mereka tahu segalanya tentang saya dan jika ada yang melempar batu ke para pemukim, dia akan datang ke rumah saya dan menangkap saya," katanya.

Baca Juga: Israel Klaim Kehadiran Orang Palestina Sebagai Kesalahan: Pembersihan Etnis Arab Belum Selesai

Akibat penyiksaan tersebut, Tareq mengalami luka memar di bahu, punggung, dan luka bakar di kaki hingga membuatnya tidak bisa berjalan.

B'Tselem menyatakan bahwa aksi penyiksaan ini merupakan tindakan yang sangat kejam dan biadab dari para pemukim Israel.

"Kasus ini mungkin sangat kejam, tetapi kekerasan pemukim terhadap warga Palestina, seringkali dengan partisipasi tentara, telah lama menjadi bagian dari kebijakan Israel di Tepi Barat dan integral dengan rutinitas pendudukan," katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah