Xi Jinping dan Vladimit Putin bahkan semakin sering mengadakan pertemuan dan berkoordinasi.
Baca Juga: Kak Seto Bakal Jadi Penengah Antara Doddy Sudrajat dan Haji Faisal: Jangan Sampai Ada Penyimpangan
Sementara itu, Rusia tampak sangat siap untuk menyerang Ukraina, hingga sudah menerjunkan 100.000 tentara di wilayah perbatasan.
Sedangkan China sudah membangun kehadiran militer di Laut China Selatan serta mengklaim Taiwan sebagai bagian dari China.
China dan Rusia pun menghadapi perselisihan dengan beberapa negara Barat.
Brandon mengungkap bahwa saat ini Rusia dan China sedang memperkuat tujuan geopolitik satu sama lain.
"Lihatlah bagaimana Rusia melakukan kerusakan besar di Eropa dengan kebijakan gas mereka dan pada saat yang sama China menghukum Lithuania dan menerapkan tekanan pada negara-negara Eropa lainnya yang berselisih dengan Beijing," ucap Brandon.
"China dan Rusia sekarang beroperasi bersama satu sama lain menunjukkan bahwa setiap langkah yang dilakukan oleh dua kekuatan ini di sektor energi akan memiliki konsekuensi besar di tingkat geopolitik untuk semua kekuatan utama di dunia," katanya menambahkan.
China dan Rusia bisa menjadi kekuatan besar yang menakutkan, banyak negara harus tetap waspada dengan keduanya.***