Masalah Kejiwaan Meningkat Selama Pandemi, Jabar Luncurkan Program KJOL

8 Oktober 2020, 13:32 WIB
Ilustrasi: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Kamis, 8 Oktober 2020 mengapresiasi hadirnya layanan KJOL tersebut. /ANTARA/

PR BEKASI – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat telah meluncurkan program Konsultasi Jiwa Online disingkat KJOL (dibaca Kajol) untuk meningkatkan pelayanannya.

Hal ini sebagai jawaban atas meningkatnya permasalahan kejiwaan yang dihadapi masyarakat selama masa pandemi COVID-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Kamis, 8 Oktober 2020 mengapresiasi hadirnya layanan KJOL tersebut.

Baca Juga: Peringkat Ketiga Terbesar di Dunia, Menperin: Kakao Sumbang Devisa 549 Juta Dolar AS

"Yang terbaru, lahirnya layanan konsultasi jiwa online atau KJOL RSJ Jabar yang sekarang lagi meningkat. Keberadaannya ini adalah respons terhadap meningkatnya permasalahan kejiwaan di masa pandemi. Keren sekali, saya apresiasi," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, dikutip Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

KJOL ini, lanjut Kang Emil, juga menjadi solusi memudahkan petugas untuk melakukan screening mana pasien yang cukup diberi layanan medis melalui telepon atau datang secara fisik.

Menurut Kang Emil, pandemi COVID-19 membawa perubahan besar terhadap segala aspek kehidupan dan perubahan adaptasi dengan situasi baru tentu sangat rentan terhadap kesehatan mental.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, MV Terbaru BLACKPINK Lovesick Girls Capai 100 Juta Viewers

Dia mengatakan, berdasarkan survei Puslitbangkes Kemenkes 2020, 6.8 persen masyarakat Indonesia mengalami gangguan cemas, 85.3 persennya sebelumnya tidak memiliki riwayat gangguan psikiatri.

Dari presentasi itu hampir 8 persen berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Banten dan hal ini relevan dengan peningkatan jumlah pasien yang mengalami gangguan cemas ke rumah sakit jiwa Jabar.

Selain itu, beredarnya informasi palsu dan berita bohong kian menciptakan ketakutan serta meningkatkan kekhawatiran secara berlebihan. Karena itu, kedewasaan dalam pemanfaatan media sosial harus terus dikampanyekan.

Baca Juga: Tanggapi Disahkannya UU Ciptaker, dr. Tirta: Apa Urgensi Omnibus Sampai Disahkan di Tengah Pandemi?

"Hari ini masalahnya bukan mencari informasi tapi memilah informasi. Maka situasi berita negatif tentu harus kita kontrol," ujarnya.

Pandemi juga turut menyasar aktivitas pendidikan anak dan remaja. Berbagai kendala dirasakan para orangtua dan siswa ketika menjalani pembelajaran daring.

"Juga pada anak-anak ada sistem yang mengharuskan menjalani pendidikan di rumah atau jarak jauh. Ini juga membuat stres kepada anak dan orang tua apalagi keterbatasan internet dan lainnya. Sungguh sangat memprihatinkan," tuturnya.

Baca Juga: Pasca Ricuh Demonstrasi UU Sapu Jagat, Kampus Unpas dan Unsiba Ditembak Gas Air Mata

Pemprov Jabar sendiri, kata Kang Emil, sudah menyiapkan krisis center di RSJ Provinsi Jawa Barat yg berlokasi di Cisarua Kabupaten Bandung Barat dan Graha Atma Bandung sebagai respons cepat kegawatdaruratan jiwa seperti potensi bunuh diri.

Sementara itu Direktur Utama RSJ Jabar, Elly Marliyani mengatakan ada peningkatan durasi penggunaan gawai selama pandemi.

Elly menjelaskan, berdasarkan penelitian RSCM FK UI di bulan April-Juni 2020, terjadi peningkatan waktu rata-rata penggunaan gawai hingga 11.6 jam per hari dan peningkatan kecanduan internet pada remaja sebesar 19.3 persen dan kondisi tersebut berpotensi menyebabkan stress bagi orang tua maupun anak.

Baca Juga: Tak Bergeming Meski Didemo Ribuan Masyarakat, Ali Ngabalin Sebut Pemerintah Kini Sedang Membuat PP

"Terbukti sejak pandemi, terjadi peningkatan kunjungan pasien Gangguan cemas di RSJ sampai dengan September 2020 sebanyak 14 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019," ujar Elly

Karena program KJOL diciptakan agar masyarakat bisa konsultasi langsung tatap muka secara virtual dengan psikiater atau psikolog.

Atau bisa screening terlebih dahulu melalui website seperti Tes Kuisioner SDS, Kuesioner SCL, Kesehatan Jiwa, Kecanduan gadget, Deteksi dini bunuh diri dan tes lainnya.

Baca Juga: Nyatakan Siap Menerima Judical Review UU Ciptaker, MK: Insha Allah, Apalagi Menyangkut Kebenaran

"Sehingga diharapkan masyarakat paham pentingnya Kesehatan Jiwa, sadar sejak dini kesehatan jiwa adalah investasi." kata Elly.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler