KPK Benarkan Kembali Minta Keterangan Aa Umbara

12 November 2020, 17:30 WIB
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. / ANTARA/

PR BEKASI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan perihal telah kembali meminta keterangan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, dalam tahap penyelidikan di Gedung Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 12 November 2020.

"Iya, benar. Permintaan keterangan terkait kegiatan penyelidikan yang sedang dilakukan KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 11 November 2020.

Sebelumnya, Aa Umbara dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kebutuhan penyelidikan, pada Selasa, 10 November 2020 lalu.

Baca Juga: Jaga Kualitas Produk, Pemerintah Terapkan Aturan Pakaian Bayi Wajib SNI

Namun, sejumlah pejabat di Bandung Barat malah geleng-geleng kepala, mengaku tak tahu menahu ihwal pemeriksaan itu.

Aa Umbara disebut-sebut sedang istirahat karena sakit. Sedangkan, pejabat lain mengaku tak pernah menerima surat panggilan dari Lembaga Antirasuah itu.

"Soal itu saya tidak tahu," kata Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim), Setda Bandung Barat, Agus Ganjar Hidayat, saat ditanya wartawan terkait panggilan KPK tersebut, di daerah Cimareme, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Buntut dari Teriak 'Kami Bersamamu Habib Rizieq Shihab', Oknum Anggota TNI Ditahan

Berdasarkan agenda yang dirilis oleh Protokol Komunikasi Pimpinan Daerah Pemda Bandung Barat, terdapat sejumlah rencana kegiatan yang akan diikuti Aa Umbara.

Di antaranya, dia dijadwalkan menghadiri kegiatan di Kantor PKK pukul 08.00 WIB dan Pembukaan Rapimda KNPI di HBS Cimareme, pukul 13.00 WIB. Namun, tak semua agenda diikuti olehnya.

Aa Umbara hanya datang pada kegiatan yang dihelat pada pagi hari seperti yang dilangsungkan di kantor PKK dan sempat hadir di acara nikahan. Namun, siangnya Umbara absen.

Baca Juga: Ungkit Kasus Lama, Habib Rizieq: Revolusi Berdarah, Musuh Kami Kezaliman Bukan Pemerintah

Pada acara Pembukaan Rapimda KNPI di HBS Cimareme, misalnya, Umbara tak kelihatan hadir. Lantaran, kata Agus, kondisi kesehatannya drop alias sakit. Jadi, Umbara mesti istirahat.

"Agenda bupati hari ini diundang untuk menghadiri atau membuka rapat himpunan KNPI. Akan tetapi setelah saya komunikasi beliau kurang sehat," ujarnya.

"Tadi pagi, beliau menghadiri kegiatan PKK. Kedua beliau menghadiri kegiatan nikahan warga Desa Kertamukti, Cipatat," sambungnya.

Baca Juga: Tabrakan Ngeri di India, Pesawat Boeing 747-100B dan Pesawat Ilushin II-76B pada 12 November 1996

Di samping itu, Ali Fikri mengatakan, informasi yang mereka terima bahwa benar KPK meminta keterangan dari Aa Umbara.

"Sebagaimana informasi yang kami terima, benar ada permintaan keterangan yang bersangkutan terkait kegiatan penyelidikan oleh KPK," ujar Ali Fikri.

Namun, Ali enggan memberikan penjelasan detail kasusnya lantaran masih proses penyelidikan.

Baca Juga: Kasus Video Asusila Diduga Mirip Gisel dan Jedar Dinaikkan Kepolisian ke Tingkat Penyidikan

"Perkembangannya nanti kami akan informasikan lebih lanjut," ucapnya.

Kepala Bagian Hukum Pemkab Bandung Barat Asep Sudiro ketika dikonfirmasi media mengaku belum menerima surat panggilan apapun dari KPK.

"Tidak ada, bagian hukum tidak pernah menerima surat panggilan apapun dari KPK. Lagi rapat pansus Raperda dengan Dewan," ucap Asep.

Baca Juga: Berada di Persimpangan AS dan Tiongkok, DPR: Indonesia Harus Tingkatkan Nilai Tawar di Mata Dunia

Pagi tadi dalam webinar 'Pembekalan Pilkada Berintegritas 2020', Ketua KPK Firli Bahuri mengisyaratkan bakal ada dua kepala daerah terjerat korupsi. Namun Firli tak menyebut nama dan kasusnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler