Jelang Ramadhan, Pedagang Daging Sapi di Bekasi Akui Sepi Pembeli

4 April 2021, 21:36 WIB
Pedagang daging sapi menunggu pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 19 Januari 2021. /MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO

PR BEKASI - Tak terasa, bulan Ramadhan 1442 H akan segera tiba.

Para umat Muslim pastinya menyambut kedatangan Ramadhan dengan berbahagia.

Namun, kondisi pedagang daging sapi di Pasar Baru Bekasi masih sepi pembeli.

Seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang daging sapi, Iswadi (40).

Baca Juga: Ada 3 Kesamaan Karakter dari Dua Terduga Teroris, Putri Gus Dur: Kegelisahan Mereka Dieksploitasi oleh Oknum

Baca Juga: DPRD Jabar Dorong Pelaku UMKM Turut Ikut Serta dalam Gernas BBI

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Benarkah Bom Gereja Katedral Makassar Diledakkan Lewat Remot Jarak Jauh, Ini Faktanya

Ia mengungkapkan, jauh sebelum pandemi covid-19, cukup banyak masyarakat yang menyetok daging sapi jelang puasa.

Masyarakat, banyak membeli daging sapi sebelum harganya melonjak tinggi.

Tetapi kini kondisinya justru berbeda. Penjualan daging sapi justru sepi.

"Kalau tahun lalu, biasanya seminggu sampai dua minggu sebelum puasa masyarakat banyak yang sudah nyetok, beli banyak. Khawatir harga mahal," kata Iswadi di lokasi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Beksi.com dari Dakota pada Minggu, 4 April 2021.

Namun kini, mahalnya harga daging menyebabkan menurunnya antusiasme masyarakat untuk membeli daging sapi.

Diketahui harga daging masih stagnan di harga Rp120 ribu per kilogram.

"Antusiasme warga enggak seperti tahun lalu. Kalau daging ini kan pilihan ya. Bisa diganti pakai protein lain seperti ayam atau ikan, kalau daging sapi mahal," ujar Iswadi.

Padahal, harga daging sapi diprediksi naik hingga Rp140 ribu per kilogram saat bulan puasa tiba.

Hal itu dikarenakan berkurangnya stok daging impor asal Australia yang masuk ke Indonesia.

Pedagang lain, bernama Sulaiman (37) mengatakan sudah lama dirinya menahan untuk tidak menaikkan harga daging sapi.

Meski harga beli di rumah potong hewan (RPH) terus melonjak sejak Oktober 2020 lalu.

"Normalnya per kilogram itu Rp85 ribu dari RPH, sekarang belinya Rp97 ribu sejak Oktober. Sudah hampir setengah tahun, yang sempat demo itu, tapi enggak ngaruh, malah naik terus," kata Sulaiman.

Oleh sebab itu, awal puasa harga daging diprediksi bakal naik hingga Rp 140 ribu per kilogram.

"Kalau naik paling Rp130 hingga 140 ribu. Kalau kita naikin Rp 150 ribu daya beli masyarakat semakin berkurang nanti." tuturnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Dakta

Tags

Terkini

Terpopuler