Enam mahasiswa dilarikan ke dua rumah sakit berbeda, karena tingkat kritis yang butuh penanganan berbeda. Tiga mahasiswa dilarikan ke RS Harapan Keluarga dan sisanya ke RS Karya Medika.
Humas Universitas Pelita Bangsa, Nining Yuningsih, membantah kabar media sosial yang menyebut satu mahasiswa UPB meninggal.
Baca Juga: Merasa Kesal, Cucu Bung Hatta Gambarkan Kinerja DPR dengan Emoji Kotoran
Para mahasiswa yang masuk rumah sakit, kata dia, didominasi luka pendarahan pada bagian kepala hingga pelipis.
Nining belum dapat mengonfirmasi soal luka akibat peluru karet, meski laporan dari mahasiswa yang ikut demo mengatakan demikian.
"Namun kabar mahasiswa kami meninggal dapat kami tegaskan bahwa itu tidak benar," ucap nining.
Baca Juga: Peneliti LIPI Yakin UU Cipta Kerja Mampu Membuat Pekerja Lebih Produktif Meski Upah Rendah
Polres Metro Bekasi akan menanggung semua biaya pengobatan mahasiswa yang menjadi korban Aksi penolakan UU Cipta Kerja.***
Editor: Puji Fauziah