PR BEKASI – Puluhan tahanan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Salah satu tahanan yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 adalah tersangka korupsi bansos, mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara.
Kabar vaksinasi Covid-19 terhadap tahanan KPK ini pun ternyata menuai kekecewaan dari publik. Salah satu pihak yang kecewa ialah komika Ernest Prakasa.
Melalui Twitternya, Ernest Prakasa mengatakan bahwa ia memang tidak setuju koruptor dihukum mati.
Baca Juga: Moeldoko Minta SBY Tak Menekan Dirinya, Yan Harahap: Sombong Banget Manusia Ini
Baca Juga: Nilai Anies Baswedan Gagal dan Tak Serius Tangani Banjir Jakarta, PSI Gulirkan Hak Interpelasi
Namun bukan berarti ia setuju juga jika koruptor mendapatkan vaksin Covid-19 lebih dulu.
“Saya tidak setuju koruptor dihukum mati. Tapi ya nggak sampe divaksin duluan juga donk,” kata Ernest Prakasa dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @ernestprakasa, Kamis, 25 Februari 2021.
Selain Ernest Prakasa, pengusaha muda sekaligus influencer Arief Muhammad pun kecewa dengan hal ini.
Melalui unggahan Instagramnya, Arief Muhammad mengaku iri dengan kabar tersebut.
Baca Juga: Sebut Banjir Terjadi di Mana-mana, Sutiyoso: Tapi Kenapa yang 'Digebukin' Anies, Gue Heran Juga
Arief Muhammad menuturkan bahwa ia dan keluarga hingga saat ini belum mendapatkan vaksin.
“Iri sekali.. kami sekeluarga sampai sekarang belum divaksin,” kata Arief Muhammad sebagaimana dikutip dari Instagram @ariefmuhammad, Kamis, 25 Februari 2021.
Dikutip dari Antara, KPK mengadakan program vaksinasi Covid-19 untuk seluruh pegawainya mulai 18-23 Februari 2021.
Pemberian vaksin tersebut dilakukan terhadap seluruh insan KPK, tahanan, para jurnalis, dan pihak eksternal lain yang berada di lingkungan KPK.
Pemberian vaksin Covid-19 itu sebagai upaya percepatan pengendalian dan penanganan Covid-19 berkelanjutan di lingkungan KPK.
Penyidik KPK Novel Baswedan pun mengajak masyarakat mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.
“Saya kira upaya pemerintah untuk bisa menyelesaikan masalah pandemi ini mesti kita dukung terkait vaksin ini,” kata Novel Baswedan di Gedung KPK, Selasa, 23 Februari 2021.
Novel Baswedan mengaku ketika disuntik vaksin Covid-19 tidak merasakan apa pun.
“Divaksin hampir tidak terasa, ‘kerasa’ pun sangat sedikit. Yang jelas kita semua berharap kita sehat, pandemi ini segera berakhir,” ucap Novel Baswedan.
Novel Baswedan pun berharap upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah Covid-19 ini bisa berhasil optimal.
“Tentu kita suka, kita senang apabila aktivitas kita kembali seperti sedia kala,” ujar Novel Baswedan.
Perlu diketahui bahwa vaksinasi Covid-19 tahap II dimulai pada 17 Februari 2021 dengan sasaran masyarakat umum dengan rincian 16,9 juta pelayan publik dan 21,5 juta lansia.***