PR BEKASI - Pembahasan perihal 'Bukit Algoritma' kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Berawal dari Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, yang sebelumnya menyatakan mimpinya untuk membangung Silicon Valley layaknya Amerika Serikat versi Indonesia.
Saat ini, Bukit Algoritma yang mengikuti konsep Silicon Valley tersebut siap dibangun.
Baca Juga: Kristia Budhyarto Hentikan Kajian Ramadhan di PT Pelni, Said Didu Pertanyakan 'AKHLAK' Erick Thohir
Budiman Sudjatmiko selaku Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, merasakan impiannya untuk dapat melihat masa depan Indonesia, yang akan mempunyai banyak kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi akan segera terwujud.
Menanggapi kabar tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan kalau dia baru saja memahami soal Bukit Algoritma itu pagi tadi.
Dia pun mengatakan, melihat penggagas dari ide tersebut adalah Budiman Sudjatmiko, maka dia percaya dan mendoakan rencana tersebut akan sukses.
"Baru pagi ini ngeh soal Bukit Algoritma. Karena penggagasnya mas @budimansudjatmiko yang aku percaya integritasnya aku doakan sukses jadi Silicon Valley Indonesia, Mas," kata Jansen Sitindaon, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @jansen_jsp pada Minggu, 11 April 2021.
Dia pun mengharapkan bahwa nantinya program tersebut tak hanya sekadar jualan tanah dan properti.
Selain itu, juga tak menjadi kawasan industri seperti yang kerap terjadi.
"Semoga ini nantinya bukan sekadar jualan tanah dan properti, atau paling juah jadi kawasan industri seperti yang kita kenal," ucapnya.
Tak hanya Jansen Sitindaon, tanggapan juga diberikan oleh mantan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi.
Dia menyampaikan, terlepas dari pro dan kontra yang terjadi, serta kritik dan apresiasi, juga pujian dan makiannya.
Baca Juga: Terdampak Siklon Tropis, Warga Desa Tunbaun: Semua Mata dan Telinga Mengarah ke Flotim dan Lembata
Rencana yang dikembangkan oleh Budiman Sudjatmiko untuk membangun Silicon Valley versi Indonesia, yaitu Bukit Algoritma, adalah hal yang menarik untuk diikuti.
Terlebih rencana tersebut mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat di media sosial Twitter.
Sementara itu terkait dengan program pembangunan tersebut, Budiman menyatakan bahwa sudah ada minimal 123 orang yang akan membesarkan Bukit Algoritma.
"Sudah ada minimal 123 orang yang beragam keahlian: IT, Biotek, komputer kuantum, filsafat, public policy, ahli semikonduktor dan neurosains. Kebanyakan usia 30 tahun. Mereka yang bakal membesarkan #BukitAlgoritma ini," jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa program tersebut tak benar-benar dimulai dari nol.
Sebab, sudah banyak anak muda Indonesia yang dikumpulkan di inovator 4.0.
"Dari desa, kota kecil, dan luar negeri 3 tahun lalu. Mereka sedang riset dan inovasi," katanya.
Baca Juga: Minimalisir Penyebaran Covid-19, PPKM Mikro Kota Bekasi Diperpanjang hingga 19 April 2021
Saat ini, dilanjutkannya, mereka sedang menyiapkan rumah fisik bagi para inovator tersebut.
Selain itu, dikabarkan, pada tiga tahun pertama sebagai tahapan awal, nilai total proyek tersebut diperkirakan mencapai angka 1 miliar euro atau setara dengan Rp18 triliun.
Penggunaannya meliputi upaya peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan, dan penciptaan pusat riset dan pengembangan.
Proyek tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi para anak bangsa terbaik Indonesia dalam menampung ide-ide mereka, agar Indonesia dapat bangkit, serta terjadi peningkatan sektor pariwisata.***