Biarkan Ratusan TKA China Masuk, Sosiolog Khawatir Indonesia Berakhir seperti Palestina Dijajah Israel

19 Mei 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi ratusan TKA China yang bekerja di Indonesia. /ANTARA /

PR BEKASI - Seorang sosiolog bernama Arief Munandar mengungkapkan kekhawatirannya terhadap negara Indonesia.

Dia takut Tanah Air akan berakhir sama seperti Palestina yang tanahnya semakin mengecil akibat direbut dan dijajah oleh Israel.

Kekhawatirannya tersebut bertambah karena selama ini pemerintah terkesan memberikan karpet merah kepada ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang ingin bekerja di Indonesia.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Bang Arief, Rabu, 19 Mei 2021, sosiolog tersebut mengaku heran kenapa TKA China terus-menerus masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Soroti Isu Ratusan TKA China Akan Kerjakan Proyek Strategis, LaNyalla: Bisa Lukai Perasaan Masyarakat

"Kenapa ya semakin rakyat protes tentang kedatangan TKA dari China justru jadi semakin berbondong-bondong TKA tadi masuk ke Indonesia," ucapnya.

Mulanya, kata Arief, yang dibayangkannya adalah TKA tersebut akan menjadi orang-orang yang mengisi dan mengerjakan hal-hal yang strategis di dalam sebuah perusahaan.

"Biasanya itu dalam rangka ahli kompetensi, jadi kita belajar dari mereka dan mereka mengerjakan hal-hal yang memang belum mampu kita lakukan. Kemudian nanti mereka pulang ke negaranya," ungkapnya.

Naasnya, fakta di lapangan berkata lain. TKA China tersebut, sambung Arief, justru mengisi pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan oleh masyarakat Indonesia sekalipun.

Baca Juga: TKA China di Indonesia Terbanyak di Dunia, Herman Khaeron: Jangan Jual Kedaulatan dengan Dalih Investasi

"Ternyata TKA China itu jadi kuli bangunan, orang-orang yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar, menjadi security, dan seterusnya," tuturnya.

"Pekerjaan-pekerjaan kasar yang tadinya dikerjakan oleh saudara-saudara kita, para buruh asli Indonesia sekarang dikerjakan oleh tenaga kerja asing, khususnya China," sambungnya.

Lalu apa hubungannya ratusan TKA China yang datang ke Indonesia tersebut dengan krisis Palestina yang terjadi sampai saat ini?

Ternyata sebelumnya bangsa Palestina adalah kaum paling dominan di Tanah Palestina yang merupakan tanah leluhur mereka. Namun hal tersebut berubah setelah bangsa Palestina mengizinkan kaum Yahudi masuk ke tanahnya.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Sebut TKA ke Indonesia untuk Amankan Investasi, Ferry Koto: Nunggu Habis Lebaran Tak Bisa?

"Pelan tapi pasti jumlah orang Yahudi atas nama gerakan zionis semakin banyak, yaitu gerakan kembali ke tanah yang dijanjikan," kata Arief.

"Pelan tapi pasti semakin lama semakin banyak, kemudian membuat koloni-koloni, membuat pemukiman-pemukiman, dan akhirnya rakyat Palestina yang merupakan pemilik sah tanah Palestina justru terusir dari rumah mereka sendiri," sambungnya.

Melihat kejadian tersebut, Arief Munandar memiliki kekhawatiran yang sama dari TKA China yang terus berbondong-bondong, pelan tapi pasti, dan hari demi hari datang ke Indonesia.

"Kita kecolongan terus menerus, lambat laun jumlah mereka akan semakin besar dan semakin sulit bagi pemerintah dan bagi kita semua untuk mengontrol keberadaan mereka," ucapnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang Tapi TKA China Terus Berdatangan, Fadli Zon: Siapa Tuan Rumah di Negeri Ini?

"Apalagi kalau lu lihat yah, ada banyak berita TKA China tersebut telah beranak pinak di Indonesia. Sebagian dari mereka itu mulai menikah, menikah dengan perempuan-perempuan lokal di Indonesia di mana mereka bekerja," ujar Arief menambahkan.

Menurutnya ini bukan gejala yang bisa didiamkan begitu saja, masyarakat Indonesia perlu mewaspadai hal ini secara seksama.

"Karena bagaimanapun jangan sampai kita terlambat, hari ini mungkin belum terasa, mungkin ada yang mengatakan saya mengada-ngada. Tapi gua cuman ingin mengatakan rakyat Palestina pun sebelumnya tidak sadar pada apa yang kemudian hari ini mereka alami," tuturnya.

"Ketika dulu mereka dengan tangan terbuka menerima pendatang-pendatang Yahudi, memberi mereka tanah, menjual sebagian tanah mereka kepada orang-orang Yahudi untuk ditempati dan hari ini mereka terusir dari tanah-tanah mereka sendiri." sambung sosiolog tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Bang Arief

Tags

Terkini

Terpopuler