Jadi Jembatan Terbitnya 'Surat Sakti' Djoko Tjandra, Polisi Dalami Cara Lobi Anita Kolopaking

8 Agustus 2020, 20:35 WIB
Pengacara Djoko Tjandra, Anita Dewi Kolopaking. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/

PR BEKASI - Kasus tersangka hak tagih (cessie) Bank Bali atas nama Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra kini masih masih didalami kasusnya oleh pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Kabar terbaru, pengacara Djoko Tjandra yakni Anita Dewi Anggraeni Kolopaking atau yang kerap dipanggil Anita Kolopaking telah resmi ikut ditahan di rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Anita Kolopaking dilaporkan akan ditahan selama 20 hari terhitung mulai Sabtu 8 Agustus 2020 hingga Kamis 27 Agustus 2020.

Selama penahanan itu, Bareskrim Polri akan terus melakukan pemeriksaan lanjutan perihal surat jalan palsu yang diberikan kepada Djoko Tjandra.

Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan, Lomba yang Berpotensi Tularkan Covid-19 akan Dihilangkan 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Karopenmas Divisi Humas Mapolri Brigjen Awi Setyono menyebutkan bahwa pihaknya akan terus mendalami bagaimana cara Anita Kolopaking melobi Brigjen Prasetijo Utomo dalam pembuatan surat jalan palsu untuk Djoko Tjandra.

"Penyidik mendalami peran yang bersangkutan selama pembuatan surat jalan palsu tersebut," kata Brigjen Awi Setyono.

Terlebih, dikatakan dia, Anita Kolopaking merupakan jembatan penghubung antara Djoko Tjandra dengan Brigjen Prasetijo Utomo.

Maka, pihaknya akan mendalami secara terperinci bagaimana cara Anita Kolopaking menghubungkan komunikasi Djoko Tjandra dan Brigjen Prasetijo Utomo.

Baca Juga: Ramai Kasus Pelecehan, Berikut Deretan Kasus Kekerasan Seksual yang Viral Usai Korban Buka Suara 

"Tentunya penyidik akan menggali mulai poin per poin, waktu ke waktu. Tentunya waktu kan berjalan tidak langsung jadi begitu saja," ucapnya.

Meski begitu, ia mengatakan seluruh hasil pemeriksaan Anita Kolopaking akan dikonfirmasi terlebih dahulu kepada Prasetijo Utomo dan saksi lainnya.

Hal itu karena pihaknya enggan percaya begitu saja dengan pernyataan yang diucapkan oleh Anita Kolopaking ketika dilakukan pemeriksaan.

"Tentunya hasil berita acara yang bersangkutan akan diklarifikasi dan dievaluasi oleh penyidik. Dievaluasi kemudian ada kesesuaian atau tidak," ujar Brigjen Awi Setyono.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler