Pasang Baliho Habib Rizieq, Lieus Sungkharisma Sentil Kodam Jaya dengan Slogan 'Damai Itu Indah'

- 6 Desember 2020, 06:20 WIB
Tangkapan layar - Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma menjelaskan soal pemasangan baliho Habib Rizieq Shihab di tokonya hingga ingatkan slogan Kodam Jaya, 'damai itu indah'.
Tangkapan layar - Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma menjelaskan soal pemasangan baliho Habib Rizieq Shihab di tokonya hingga ingatkan slogan Kodam Jaya, 'damai itu indah'. /YouTube Refly Harun

PR BEKASI - Tokoh Tionghoa sekaligus aktivis sosial Lieus Sungkharisma beberapa waktu lalu, sempat menyita perhatian publik dengan aksi pemasangan Baliho berukuran sekira 5x8 meter di tempat usahanya yaitu warung makar.

Dalam spanduk tersebut, terlihat gambar dirinya dan Habib Rizieq Shihab dengan dibumbui beberapa kalimat seperti 'damai itu indah' dan 'I Love U Bib'.

Aksi berupa dukungannya terhadap Habib Rizieq Shihab itu, diakuinya sebagai bentuk keprihatinan terhadap apa yang dialami HRS sejauh ini, termasuk bentuk penurunan baliho oleh TNI di wilayah Kodam Jaya, yang menurutnya tidak seharusnya melakukan hal itu.

Baca Juga: Mensos Juliari Ditetapkan Tersangka Korupsi Bansos Covid-19 di Jabodetabek, dr. Tirta: Kejutan Subuh

"Saya gak tega betul, tiga setengah tahun mau pulang susah. Udah pulang dijemput umatnya begitu membludak dituduh macem-macem, mau diperiksa polisi, spanduknya diturunin Tentara. Ini apa? Karena saya ngerti Tentara, tentara tuh gak untuk itu," tutur Lieus Sungkharisma.

Meski begitu, ia menyadari bahwa pemasangan baliho tersebut dianggap oleh orang lain merupakan tindakan yang nekat. Tetapi ia mengungkap bahwa ia tidak bermaksud untuk melawan tentara, melainkan hanya mengingatkan kembali slogan perdamaian yang dipegang oleh tentara.

"Saya bukan ngelawan, saya ngingatkan 'damai itu indah' itu tagline (slogan) dari tentara zaman Kodamnya Pak bibit (Bibit Waluyo)," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube milik Refly Harun, Minggu, 6 Desember 2020.

Slogan tersebut diakuinya membekas di ingatannya, sebab spanduk berisi 'damai itu indah' selalu hadir di setiap tikungan, di koramil-koramil maupun kelurahan lengkap dengan lambang kodam jaya.

Baca Juga: Lagi Coreng Jokowi, Mensos Juliari Batubara Resmi Ditetapkan Tersangka Dugaan Suap Bansos Covid-19

"Itu membekas di otak saya, lah kenapa sekarang ada tokoh Ulama yang kalau menurut saya tanda petik ya, itu dibikin terlunta-lunta tiga setengah tahun. Saya ga tega karena saya bayangin kalau diri itu kena saya, mau pulang ga boleh, dituduhnya saya overstay, musti bayar denda, mau bayar denda juga ga bisa. Ini udah gak adil," ucap Lieus Sungkharisma.

Lieus mengatakan bahwa negara seharusnya melindungi segenap tumpah darah termasuk Habib Rizieq Shihab, karena ia merupakan warga negara Indonesia juga.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa baliho yang dipasangnya sudah meminta izin kepada pihak berwenang, yaitu Dispenda. Meski pada akhirnya warung miliknya didatangi oleh kepolisian dan tentara untuk minta diturunkan.

"Dan isinya juga saya tahulah, yang menyejukkanlah, damai itu indah, i love u bib, itu memprovokasi juga supaya orang mencintai Habib, untuk kebaikan. juga mengingatkan Kodam itu jangan lupa dong tagline-nya 'Damai itu Indah', apalagi Habib sudah membuka diri, dialog, ya kenapa sih, susahnya apa sih bikin coffee morning, kumpulin tokoh-tokoh yang berseberangan." kata Lieus.

Baca Juga: Menangis Saat Ditangkap, Iyut Bing Slamet Dipastikan Positif Gunakan Metamfetamin

Lebih jauh, ia berpesan agar jika menemukan kesalahan maka dalam penyelesaiannya dapat dilakukan secara baik-baik, hal itu menurutnya agar masyarakat tidak menjadi takut.

"Saya pasang spanduk bukan diturunin, ada yang salah yang mana? Dibilangin, kalo kurang diganti. Ya itu jadi kita senang. Jangan bikin rakyat jadi takut. Anak saya takut, 'Pah gak berani buka dulu dah, banyak polisi banyak tentara'. Ini kan saya jadi sedih," ucap Lieus disertai mengutip percakapan dengan anaknya. 

Sementara pada kesempatan itu, Lieus mengakui bahwa dirinya pernah bertemu dengan Habib Rizieq, saat ia dan beberapa tokoh dari Tionghoa dan Budha berdialog soal Rohingya yang sedang panas.

Saat itu, ia dalam pengakuannya, Lieus menemukan sosok Habib Rizieq yang dianggapnya mau mendengar dan berdialog secara baik.

Baca Juga: Beberkan Fakta Vietnam Lebih Unggul, Jokowi Tegas Minta Langkah Perbaikan demi Pasar Ekspor Global

Lebih lanjut dalam pengakuannya, setelah lama berdialog, ia dan rombongan sempat ditawarkan untuk ikut buka bersama ketika hendak pulang.

"Jangan pulang dulu, sebentar lagi buka puasa, kita makan sama-sama," kata Lieus mengutip ucapan Habib Rizieq.

"Waduh ini luar biasa, ramah, kita makan sama-sama, semua temen saya pada foto-foto," kata Lieus Sungkharisma.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x