Ustaz Maaher Menangis, Gus Nadir: Kita Ini Manusia yang Lemah

- 7 Desember 2020, 08:23 WIB
Gus Nadir.
Gus Nadir. /Nadirhosen.net

PR BEKASI - Rekaman video Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi kembali viral di media sosial.

Bedanya, kali ini tak ada nada tinggi atau kegarangan yang terlihat seperti video-video lainnya yang pernah ia unggah.

Ustaz Maaher mengungkapkan bahwa ia ingin mencium tangan Habib Luthfi bin Yahya dan terisak menyesali perbuataanya.

Baca Juga: Diskusinya dengan Effendi Gazali Kena Tegur, Deddy Corbuzier Malam-malam Telepon Susi Pudjiastuti

Video itu sontak menjadi buah bibir dan dikomentari oleh khalayak luas. Termasuk tokoh publik.

Cendikiawan Nahdhatul Ulama, Nadirsyah Hosen pun menanggapi video Ustaz Maaher At-Thuwailibi tersebut.

Gus Nadir sapaan akrab Nadirsyah Hosen, mengatakan Ustaz Maaher saat ceramah biasanya lantang dan menyerang ke berbagai arah.

Baca Juga: Optimisme Vaksin Sinovac, Airlangga Hartarto: Vaksinasi Dapat Bangun Rasa Aman dan Kepercayaan Diri

Ia menyatakan, terkadang ceramah yang dilakukan Maaher tidak mempedulikan orang lain yang berpotensi menimbulkan rasa sakit hati dengan ucapannya.

Namun saat ini, lanjut Gus Nadir, tiba pada saatnya Maaher terlihat seperti orang yang lemah.

"Ceramahnya biasa lantang dan menyerang sana-sini. Seolah tak takut pada siapapun. Seolah tak peduli banyak yang sakit hati. Seolah tak peduli terus menambah musuh. Sampai tiba pada satu titik," ujar Gus Nadir, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @na_dirs, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Buat Panik Warga, BPBD: Masih Terpantau Aman

Menurut Gus Nadir, sejatinya manusia adalah makhluk lemah, karena itu setiap orang diajarkan untuk berlemah lembut.

Gus Nadir juga mengingatkan agar manusia mencari kawan dan sahabat sebanyak-banyaknya.

"Kita ini manusia yang lemah. Maka berlemah-lembutlah pada sesama. Carilah kawan sebanyaknya," lanjutnya.

Baca Juga: Ramai Ancaman Hukuman Mati Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Firli Bahuri: Sedang Kami Dalami

Sebelumnya, Maaher pernah dilaporkan oleh CEO Cyber Indonesian, Muannas Alaidid atau Habib Muannas bersama Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Shahab ke Bareskrim Polri pada Senin, 16 November lalu.

Tak berselang lama Maheer pun akhirnya ditangkap oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Kamis, 3 Desember 2020 lalu.

Ia ditangkap di kediamannya di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah sereal, Kota Bogor, Jawa Barat, tanpa melakukan perlawanan.

Baca Juga: Banyak Pejabat Kena OTT, Budiman Sudjatmiko: Sedih Sekali, Tak Sempat Mengingatkan

Maaher ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan ujaran kebencian di media sosial Twitter, surat penangkapan terhadap Maaher tercantum dengan nomor SP.Kep/184/XII/2020/Dittipidsiber.

Dalam kasus ini, Maaher (28) alias Soni diduga melakukan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (3) dan atau Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah