Beri Pesan Habib Rizieq untuk Taati Pemimpin di Antaramu, Sudjiwo Tedjo Bilang Ini ke Ridwan Kamil

- 18 Desember 2020, 14:50 WIB
 Budayawan Sujiwo Tejo.
Budayawan Sujiwo Tejo. /Instagram/@president_jancuker/Instagram

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pesan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq terkait protokol kesehatan Covid-19.

Pesan Ridwan Kamil kepada Habib Rizieq adalah untuk bahu-membahu mengatasi pandemi Covid-19.

"Pesan saya untuk HRS dan para pemimpin masyarakat, keberhasilan atasi Covid ini harus dua arah, tidak semata pemerintah," tutur Ridwan Kamil.

Baca Juga: Lindungi Dana Sedekah Masyarakat, Baznas Dukung Polri Tindak Dugaan Kasus Kotak Amal Danai Terorisme

Sebagai pesan kepada Habib Rizieq dan tokoh masyarakat untuk bahu-membahu bersama pemerintah mengatasi pandemi Covid-19, Ridwan Kamil bahkan mengutip petikan bunyi Al-Quran surat An-Nisa ayat 59.

"'Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum'- Taatlah kepada-Nya, Rasul, dan pemimpin di antaramu," ujar Ridwan Kamil dalam akun Twitter-nya.

Pasalnya, Ridwan Kamil menilai kerumunan yang melanggar protokol Covid-19 dapat memperberat tugas tenaga kesehatan dan aparat penegak hukum.

Baca Juga: Palestina Masih Tunggu Kepastian saat Israel Bersiap Gelar Vaksinasi Covid-19

"Kasihan nakes, TNI, dan Polri," ucap Ridwan Kamil.

Dalang sekaligus budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan tanggapan terkait pesan Ridwan Kamil yang mengutip sumber kitab suci tersebut.

Ia menilai, pesan tersebut selalu dipotong untuk kepentingan tertentu. Akan tetapi, ia setuju dengan terjemahan lengkap yang disertakan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ditunjuk Joe Biden Jadi Calon Mendagri dari Kalangan Pribumi, Deb Haaland: Saya Akan Jadi Galak

"Setuju pada terjemahan lengkap 'Taatlah kamu pada pemimpin di antara kamu (minkum). Biasanya cuma dipotong jadi 'Taatlah kamu pada pemimpinmu'," ucap Sudjiwo Tedjo dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 18 Desember 2020.

Presiden Jancukers tersebut juga mengungkap, konsep pemimpin dalam petikan kitab suci tersebut menurutnya adalah pemimpin yang mengindahkan amanah.

Baca Juga: Masih Tahap Uji Klinis, Relawan Vaksin Covid-19 Harus Jalani Enam Kali Kunjungan

"Pemimpin di antara kamu bagiku adalah pemimpin yang masih mengindahkan amanahmu. Kalau udah tidak, mereka bukan lagi pemimpin di antara kamu," kata Sudjiwo Tedjo.

Diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil memenuhi panggilan Polda Jawa Barat terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Habib Rizieq.

Ridwan Kamil menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Barat pada Rabu, 16 Desember 2020 untuk dimintai keterangan terkait kasus kerumunan massa dalam kegiatan Habib Rizieq di Megamendung, Bogor.

Baca Juga: Anies Baswedan Dijenguk Keluarga, Sang Istri Sampaikan Pesan Menyentuh di Media Sosial

Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat memeriksa Ridwan Kamil selama dua jam. Menurut informasi, Ridwan Kamil hadir pada pukul 09.11 WIB dan keluar sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurutnya, kerumunan tersebut tercipta sebab pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

"Menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, DPR: Bukti Kehadiran Negara dan Amanah Konstitusi bagi Rakyat

Terciptanya kerumunan Habib Rizieq, lanjut Ridwan Kamil, disebabkan pernyataan Mahfud MD yang seolah-olah menjadi tafsir bagi simpatisan Habib Rizieq yang membolehkan kerumunan, baik di Bandara Soekarno-Hatta, di Megamendung, atau di Petamburan.

"Di situlah (pernyataan Mahfud MD) menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jabar dan lain sebagainya," ucap Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil meminta keadilan agar semua pihak yang terlibat dalam kasus kerumunan Habib Rizieq juga dimintai klarifikasi, termasuk Mahfud MD.

Baca Juga: Angkat Bicara Soal Berhentinya ILC, Karni Ilyas: Ini Bukan Kali Pertama, Sudah Beberapa Kali 'Cuti'

"Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif dan merugikan kesehatan atau ekonomi, tidak ada pemeriksaar seperti halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab." kata Ridwan Kamil.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x